Mohon tunggu...
Robby Abdillah
Robby Abdillah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa aktif FISIP Universitas Prof. DR. Hamka

Fill your life full with entertainment.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Running Man, Mempersuasi Kultur Korea Lewat Humor

30 Januari 2021   23:45 Diperbarui: 30 Januari 2021   23:59 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Siapa yang tidak mengetahui acara ragam yang satu ini, mungkin sudah sangat banyak dari kita yang tahu tentang variety show yang sudah mendunia ini. Running man adalah sebuah acara ragam Korea Selatan dan bagian dari SBS' Good Sunday, acara ini baru pertama kali mengudara di TV pada 11 Juli tahun 2010.

Digawangi oleh selebritis top Korea Selatan seperti pewara terkenal Yoo Jae Seok, artis senior Jee Seok Jin, penyanyi senior dari duo yang sangat hype pada masanya Turbo yaitu Kim Jong Kook, ada juga penyanyi reggae Ha Dong Hoon (HaHa), the beautiful ones Song Ji Hyo, dan sang Asia Prince Lee Kwang Soo, serta dua personil yang baru bergabung tahun 2017 lalu, ada Jeon So Min seorang aktris drama dan juga pelawak Yang Se Chan. Sebelum So Min dan Se Chan bergabung ada tiga orang yang sudah memutuskan kerja sama bersama Running Man yaitu Lizzy, Song Joong Ki serta Kang Gary.

Acara ini bukan hanya acara lucu-lucuan semata, tetapi mereka memperkenalkan tentang Korea kepada semua penontonnya yang sudah worldwide atau mendunia. Running man sadar penontonnya bukan hanya di Korea saja, maka dari itu terkadang mereka menjalankan acaranya di luar negeri bahkan hanya Running man lah satu-satunya acara TV yang mengadakan fan meeting. Mereka juga pernah ke Indonesia terhitung sudah 3 kali mereka ke negara ini. Untuk mendukung acara, acap kali mereka juga mengundang artis-artis ternama seperti para aktor film, penyanyi, pelawak dan ada juga beberapa idol yang sudah mereka undang untuk membantu mengisi acara.

Sebagai penulis, jujur saya adalah korban penikmat Korea jalur pandemi Covid-19 karena ada rasa ingin mencoba, setelah itu saya merasa Korea ini sangat adiktif karena cara mereka membawa acara sangatlah menarik, semua dibalut dengan komedi yang mana bisa suitable dengan banyak penonton dari semua kalangan, dan penulis sendiri merasa cocok oleh pembawaan mereka karena penuh humor.

Dan running Man ini bisa menjadi sebagai pengantar kita untuk menikmati semua kultur yang berkaitan dengan Korea mulai dari makanan, budaya, film, series, hingga yang sedang happenning pada saat ini yaitu K-Pop. Penulis sendiri adalah "korban", dari acara itu saya jadi tertarik dengan semua yang ada di Korea. Mungkin bukan hanya penulis yang merasa seperti itu, banyak dari para penonton yang terpersuasi dari acara itu sehingga mau tahu lebih banyak tentang Korea.

Banyak masyarakat dunia yang sudah terinfluensi oleh acara TV tersebut. Di dalam komunikasi massa ada yang namanya efek kognitif dan afektif, running man ini memberikan kedua efek tersebut. 

Dalam segi kognitif, kita tahu mereka sering memberikan pengetahuan yang informatif di acara tersebut seperti budaya dari Korea Selatan, makanan serta industri hiburan disana. Alhasil, kita bisa mengetahui secuil atau bahkan banyak informasi yang kita dapat dari acara tersebut, seperti contohnya kalau kita ingin pergi kesana kita bisa tahu minimal bagaimana cara salam mereka yaitu dengan menundukkan kepala dan mengucap Annyeonghaseyo.

Dari segi efek afektif, running man mampu membuat kita merasa cocok dengan mereka tentu saja dengan cara mereka sendiri. Sebagai contoh Korea dikenal dengan kulinernya, dan banyak orang di seluruh belahan dunia suka makan atau berkuliner. Dengan hal ini running man berusaha untuk mengenalkan makanan khas mereka seperti jjangmyeon, kimchi, jjampong, japchae dan masih banyak lagi. Jadi, acara ini sangatlah cocok dengan kalian yang suka berkuliner.

Source pict : Google

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun