Mohon tunggu...
Robby Prasetya
Robby Prasetya Mohon Tunggu... Mahasiswa - newbie

belajar aja dulu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar dari Pengalaman Orang Lain

29 September 2022   19:52 Diperbarui: 29 September 2022   19:58 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pepatah berkata, pengalaman merupakan guru terbaik. Bukan cuma pengalaman dirinya sendiri, melainkan pula pengalaman dari orang lain. Pengalaman ataupun peristiwa kurang baik diambil pelajarannya supaya tidak dicoba serta pengalaman ataupun peristiwa baik supaya dicoba terus.

Banyak orang yang tidak belajar dari pengalaman, dampaknya sering kali terjerembab 2 kali. Nabi menegaskan," Seseorang mukmin tidak hendak jatuh 2 kali di lubang yang sama."( HR al- Bukhari serta Muslim).

Ibnu Utsaimin dalam kitabnya, Syarh Riyadhus Shalihin, berkata," Seseorang mukmin tidak jatuh dalam lubang yang sama 2 kali sebab dia telah waspada, pintar serta pintar. Hingga, perihal ini menampilkan kalau hendaknya seorang itu mempunyai kecerdasan, biar tidak terulang kembali tertimpa kemudaratan."

Diceritakan, seorang yang begitu takjub dengan karakter serta kesalehan Imam Hasan al- Bashri sempat bertanya," Siapa yang mendidik Kamu mempunyai individu semacam ini?"

Hasan al- Bashri menanggapi pendek," Diriku sendiri."" Gimana dapat semacam itu?" tanya orang itu lagi. Hasan menguraikan," Bila saya memandang keburukan pada orang lain, saya berupaya menghindarinya. Bila saya memandang kebaikan pada orang lain, saya berupaya mengikutinya. Dengan begitulah saya mendidik diriku sendiri.

Belajar dari pengalaman, baik pengalaman individu ataupun orang lain, hendak membuat seorang mawas diri serta hati- hati dalam melaksanakan suatu. Dia tidak melaksanakan kesalahan 2 kali ataupun berulang kali. Malah dia hendak selalu membetulkan diri.

Kian seorang melaksanakan revisi, hingga mutu dirinya hendak terus menjadi bertambah. Imbasnya, kehidupannya juga jadi lebih baik. Pada kesimpulannya, semacam dikatakan Nabi dalam hadisnya, dia hendak jadi orang yang senang hidupnya," Orang senang merupakan yang bisa mengambil pelajaran dari( pengalaman ataupun peristiwa) orang lain."( HR al- Baihaqi). 

Namun selain bisa belajar dari pengalaman yang terjadi di masa lalu kepada diri sendiri, ternyata kita juga bisa belajar dari pengalaman oarang lain. Bahkan belajar dari pengalaman orang lain memiliki keunggulan tersendiri misalnya kita tidak perlu merasakan kegagalan yang dialami oleh orang lain. Berikut merupakan alibi mengapa belajar dari pengalaman orang lain bisa membuat kita bisa melakukan sesuatu ha yang berhasil di kemudian hari.

5 Alibi Mengapa Belajar dari Pengalaman Orang Lain Buat Kilat Sukses

Pengalaman merupakan guru terbaik, begitu kata orang- orang. Tetapi sesungguhnya, yang lebih baik daripada pengalaman kita merupakan pengalaman orang lain. Lho kok dapat? Bukankah pengalaman orang lain gak kita natural secara langsung?

Eits, jangan salah. Belajar dari pengalaman orang lain malah memiliki sebagian khasiat yang gak dapat kita sepelekan begitu saja, lho. Ini nih sebagian di antara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun