Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Ketika Menyerah Sudah Terlambat

29 Mei 2021   08:20 Diperbarui: 29 Mei 2021   08:22 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: 123rf.com

Tapi nggak papa, bebas saja. Itu wajar terjadi di medsos, aku dewe yo ngono (woo raimu). Luwak bertopeng marmut. Gayanya ngasih petuah, padahal asline yo ndlahom. Ojok ngomong sopo-sopo. Jadi, sesama luwak dilarang melarang. Sakarep-karepmu kono.

Jarene Suyat, kiamat wis untup-untup. Mulai dikurangi ngeksis sing gak mutu. Ojok kakean nyawang layar henpon. Tiwas minusmu tambah. Suwe-suwe kocomotoan teleskop koen engkok.

Medsos memang candu. Sehari nggak fesbukan bisa sakaw. Terutama saat awal fesbuk muncul. Ketika pertama kali ketemu teman lama zaman  sekolah. Keluyuran bareng, nandi-nandi mlaku, gak jelas tujuane. Mbentuk band, band kere. Latihan gak nggowo stik drum. Akhire nggawe pring, nemu nang pekarangan pinggir studio.

Lumayan stik drum pring daripada kayu jati. Soale onok koncoku sing stik drume kayu jati. Drum di studio musik kampus cymbale krowak kabeh. Meneng-meneng stike tak buwak nang kali. Nek dijarno ae, studio musike iso bangkrut. Telung dino pisan ngelasno cymbal. Sampek akhire digunting dadi cilik. Iku cymbal opo piring.

Dulu medsos cuman fesbuk saja sudah menguras waktu, sekarang malah ada instagram, whatsapp, tiktok, dan banyak lagi. Urip tambah merongos nek gak dikontrol. Tiap menit mbukak henpon. Postingan gak mutu blas. Terutama sing mabuk politik atau agama.

Pada hakikatnya manusia di dunia itu tidur. Akan bangun saat di akhirat nanti. Maksudnya, kita yang masih hidup ini sedang dininabobokan oleh kenikmatan dunia dan akan terbangun (sadar) saat ada di akhirat. Banyak yang nggak sadar telah ditipu habis-habisan oleh harta benda dan segala kemewahan yang membuatnya terlena sampai lupa ibadah.

Tuhan sengaja tidak memperlihatkan kehidupan akhirat  (terutama neraka) pada manusia. Kalau diperlihatkan, bakalan nggak ada semangat hidup. Tiap hari cuman wiridan, shalawatan, nggak ada kompetisi. Pokoknya ibadah 100 %, karena takut setengah mati. Nyawang lautan geni kebal kebul wernone ireng. Medeni, koyok gendruwo Afrika  rapat.

Pesene Prayit : nek wis mulai tuwek, bodi rodok mlengkung, untu oglak aglik, mripat wis mulai mblereng, peli angel ngadek..ibadah sing mempeng. Ojok ngenteni sekarat. Kalau sudah uzur, hanya bisa di kursi roda, angel wis, untuk menyerah saja sudah terlambat. Ojok maneh shalat, ngidu ae gak iso.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun