Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Nyata Awal Mula Pocong Keliling yang Menggemparkan Sukabumi di Tahun 2008

20 Juli 2020   17:28 Diperbarui: 23 Juli 2020   14:25 19629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
disediakan oleh dagelan.co

Karena usaha menolong terus saja gagal, mereka pun putus asa. Akhirnya mereka putuskan untuk turun ke bawah malam itu juga untuk mencari bantuan. Siapa tahu di bawah ada ustadz atau orang pinter yang bisa ngatasi. Dan di bawah sinyal henpon juga bagus. Bisa nelpon teman atau saudara terdekat.

Dengan tergesa-gesa dan perasaan kalut nggak karu-karuan, mereka pun packing. Di tengah kekalutan ada salah satu cewek yang sempat pingsan. Satu cewek lagi terus saja menangis, sedih dan nggak percaya dengan apa yang barusan dia alami. Bagaimana mungkin manusia tiba-tiba berubah jadi pocong. Semuanya kalut, ini beneran nyata atau prank.

Mereka bergegas menuju ke bawah diiringi suara tangis Ririn yang terus-terusan minta tolong. "Tolongin Ririn...Jangan tinggalin Ririn.."

Tubuh pocong Ririn sendiri timbul tenggelam di pepohonan membuntuti mereka. Kayak Teletubbies yang main petak umpet. Tapi lama-lama kelamaan lenyap ditelan rimbunnya pepohonan, entah kemana.

Sesampai di perkampungan ada telpon masuk di henpon Ririn. Ketika dicek ternyata Bapaknya Ririn. Sesaat semua mata saling bertatapan, tidak ada yang berani ngangkat.

Akhirnya salah satu cewek memberanikan menerima panggilan. Mode loudspeaker pun dihidupkan. Si cewek bilang, "Ini bukan Ririn om. Ini temannya.."

Di seberang sana suara bapaknya terdengar jelas, "Ririn dimana? Tolong bilangin Ririn, mantelnya jangan dipakai!"

"Anu om.....Nggak tahu kenapa Ririn tiba-tiba jadi pocong om. Kami semua nggak bisa nolong dia.." kata temanya Ririn.

Bapaknya Ririn langsung misuh-misuh, "Wasyu!..bla bla bla bla...sekarang kasih tahu alamatnya dimana. Saya ke sana sekarang!"

Harusnya rombongan pendaki pulang ke Jakarta, tapi terpaksa mampir dulu di rumah teman kakaknya Aria menunggu bapaknya Ririn datang dari Jakarta. Dan jam 8 pagi bapaknya Ririn datang dengan beberapa orang.

Sebelum ngobrol jauh soal Ririn, para pendaki disuruh pulang sama bapaknya Ririn. Dia hanya butuh Aria dan kakak temannya untuk menjelaskan kronologi saat Ririn menjelma jadi pocong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun