Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Biar Miskin Asal Gagah (Sisi Baik Soekarno yang Jarang Diketahui Orang)

22 Juni 2020   10:32 Diperbarui: 24 Juni 2020   20:44 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah ditulis  oleh pemenang. Riwayat sejarah seorang tokoh yang dikalahkan oleh penguasa berikutnya dipastikan tidak sepenuhnya valid. Begitu juga dengan Soekarno yang dilengserkan Soeharto, kisah sisi baiknya jarang dikisahkan. Tahunya kebanyakan orang cuman : Soekarno itu seorang proklamator.

Aku tidak sedang menjelek-jelekan Soeharto. Semua orang yang pernah dan sedang memimpin bangsa ini itu orang hebat. Soale aku gak iso koyok ngono iku. Tapi hanya ada dua pemimpin besar di Indonesia. Mereka adalah Soekarno dan Soeharto. Terutama Soekarno.

Kebesarannya terbukti dengan masih banyaknya rakyat yang ngoleksi posternya, menjadikan wajahnya sebagai desain kaos yang masih laku sampai sekarang, meneladani budi baiknya dan juga masih banyak orang yang memperingati haul Soekarno yang ke 50, tanggal 21 Juni kemarin.

Dari soal nasionalisme, kepemimpinan, keberaniannya menentang kolonialis dan imperialis, kesederhanaannya dan soal wanita, Soekarno nggak ada tandingannya. 

Soekarno lah yang terbesar. Walau sudah jadi presiden, budaya hidupnya tidak berubah. Tetap sama saat belum jadi presiden. Dikenal sebagai presiden yang tongpes alias kantong kempes, bokek jaya.

Pernah suatu kali Soekarno hutang pada TD. Pardede, seorang pengusaha tekstil asal Sumut yang dermawan, hanya untuk bayar kos anaknya, Guntur Soekarno Putra.

Sebelum jadi presiden pun sering hutang pada sopir taksi, Pak Arif, yang sering mengantarnya rapat dengan tokoh-tokoh nasional saat itu. Yang akhirnya Pak Arif  ini jadi sopir pribadi presiden Soekarno.

Soekarno kalau makan nggak mau pakai sendok garpu, seringnya pakai jari saja. Dia bisa sarapan satu meja dengan ajudannya atau juga menterinya kalau pas di istana saat acara non formal . Sambil mendengar usulan atau masukan tidak resmi dari bawahannya itu. Lauknya juga sederhana, sayur lodeh, ikan asin, dan sambal.

Pernah suatu kali saat sarapan bareng dengan Soekarno, para pengawal pribadinya makan dengan sendok garpu. Soekarno pun tanya, "Siapa yang ngajari kalian makan pakai sendok garpu?" Mereka pun sungkan, dan segera menyisihkan sendok garpunya.

Soekarno bisa sangat akrab dengan pengawal pribadi atau juga menteri-menterinya. Dia suka kepo tanya soal keluarga. Bahkan Menpen saat itu, Mayjen Achmadi, yang saat itu masih jomblo pun "diperintah" untuk segera menikah.

Achmadi tinggal tunjuk perempuan mana yang disukai dan Soekarno yang akan meminangnya. Tapi ketika Achmadi menginginkan Megawati (anak Soekarno) yang jadi istrinya, Soekarno kaget. Permintaan tersebut tidak bisa dipenuhi oleh Soekarno. Bukan karena apa, tapi Megawati saat itu belum lulus SMA.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun