Quotes-nya macam-macam. Ada quotes yang bertema nepotisme kayak "Pintar itu tidak menentukan nilai. Tinggal gurunya suka sama kita apa enggak." Kasihan, rupanya dia korban subjektivitas guru.
"Orang pinter kalah sama orang bejo. Orang bejo kalah sama orang dalam." Heran, ini anak kecil sudah paham ketatnya persaingan di dunia kerja.
Ada yang nulis quotes yang tak lebih dari hal konyol --> "Maju tak gentar, mundur tak ganjel."
"Penyebab terbesar penyakit jantung adalah orang tersebut memiliki jantung.", atau
"Masalah membuat hidup berarti. Jadi seringlah membuat masalah." O_O.
Ada juga yang seperti ini ---> "Tetaplah hidup walau tidak berguna." Sepertinya dia pernah jadi korban kapal karam.
Yang ini agak benar ---> "Gaya sebuah benda dipengaruhi oleh berat. Kalau hidup anda semakin berat mungkin anda kebanyakan gaya."
Tapi ada quotes yang sekelas enterpreneur ---> "School does not teach life." Apik iki. Karena sekolah sekarang memang mencetak buruh industri dan atau pegawai negeri. Kalau ilmu kehidupan, belajarlah pada tukang becak. Dia tahu pasti apa arti sengsara sampai mendetail.
Yang ini oke juga --> "Baik dan buruknya dirimu tergantung yang menceritakan." Yang nulis ini layak jadi Mario Teguh berikutnya.
Dan quotes dari seorang cewek centil ini cocok sebagai penutup: "Terimakasih atas waktu dan tempatnya telah membaca quotes unfaedah ini."
Adza adza ajza dwech ach.
-Robbi Gandamana-