Mohon tunggu...
Robbi Gandamana
Robbi Gandamana Mohon Tunggu... Ilustrator - Ilustrator

Facebook : https://www.facebook.com/robbi.belumfull -------- IG : https://www.instagram.com/robbigandamana/

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Dirt", Kisah Band Rock Motley Crue yang "Husnul Khotimah"

8 April 2019   10:12 Diperbarui: 9 April 2019   00:33 1677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: collider.com

Film "Dirt" (2019) memang sesuai dengan judulnya. Film ini dirt banget alias kotor alias kopros bin nggilani. Brutal, urakan, sedikit porno plus komedi menghiasi film ini. Ada perasaan aneh saat ihat film ini: menghibur dan miris di waktu yang bersamaan.

Film yang menceritakan perjalanan band Motley Crue, band Glam Rock yang terkenal di era 80an ini memang oke dari segi tontonan. Tapi menurutku saru kalau untuk penonton Indonesia. Nggak sesuai dengan adat ketimuran. Nggak sopan.

Seperti kebanyakan film bertema rock star, Film ini menyoal dekadensi moral yang akut para musisi Glam Rock, khususnya Motley Crue, di seputaran Sunset Strip Los Angeles tahun 80-an. Kota pusat band-band Glam Rock yang ngehits di era itu. Yang merias wajahnya kayak cewek. Pakai bedak, lipstik dan celak. Muka Tessy tapi hati Rocky.

Hari-hari penuh dengan narkoba, seks bebas, dan tentu saja rokenrol. Tiga hal yang nggak bisa dipisahkan dari musisi rock di zaman itu. Bejat total.

Saat wabah AIDS melanda, banyak dari mereka yang ketakutan. Klinik penyakit kelamin laris manis. Banyak yang keluar dari klinik langsung sujud syukur. Karena cuma kena sipilis.

Tapi soal penyakit kelamin tidak masuk dalam cerita film. Nggak etis.

Kisah film diadopsi dari buku "The Dirt: Confessions of the World's Most Notorious Rock Band". Sebuah buku autobiografi band Motley Crue yang ditulis oleh para personil Motley Crue dan Neil Strauss.

Kisah diawali dari Nikki Sixx sang pembetot bass. Nikki Sixx bernama asli Frank Carlton Serafino Feranna, Jr. Sesuai dengan nama Ayah kandungnya yang minggat sejak Nikki masih berumur 2 tahun.

Masa kecil Frank Carlton amburadul banget. Kurang kasih sayang dan kerap mendapat perlakuan kasar dari pacar ibunya. Ibunya adalah single parent yang kurang perduli dengan Frank. Dia lebih suka ber"bussiness of love" dengan para lelaki yang mau jadi pacarnya.

Kesabaran ada batasnya. Karena terus-terusan diperlakukan buruk oleh ibu dan pacarnya, Frank Carlton tumbuh menjadi anak bengal. Puncaknya Frank kalap, dia merobek tangannya pakai belati dan memfitnah bahwa ibunya yang menyerang dia. Ibunya pun dipenjara.

Parah. Sudah bengal durhaka pula. Sepertinya kisah masa kecil Nikki Sixx mirip dengan sinetron "Ratapan Anak Bombay".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun