Mohon tunggu...
Prasetya Marisa
Prasetya Marisa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pekerja , Pembelajar, dan Penulis Buku Diari.

Mencintai apa yang bisa dicintai. Hidup untuk masa lalu, masa kini, dan masa depan. Tidak memiliki apapun termasuk diri sendiri. Mengejar kesempurnaan walau tak pernah sempurna. Selalu ada cela. Noda.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menulis dan Diari

4 Maret 2017   09:45 Diperbarui: 4 Maret 2017   10:16 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumen pribadi

Sudah 3 tahun beberapa bulan sejak aku menjadi salah satu anggota kompasiana, namun kemampuan menulisku tidak mengalami peningkatan. Dalam jangka waktu tersebut, hanya beberapa artikel yang kutulis, itupun dengan kemampuan ala kadarnya. Bagiku, menulis itu susah - susah gampang. susahnya dua kali , gampang nya sekali. kayaknya kalo gak kuat mental, aku gak bisa nulis. 

Jadi apa yang kulakukan di Kompasiana selama 3 tahun ini ?

Membaca artikel - artikel yang kuanggap menarik dan kadang - kadang mengutip kalimat dengan menulisnya dibuku diari maupun agenda kuliah. Kadang juga mengomentari artikel tersebut. Aku jadi berpikir, sepertinya lebih banyak jumlah komentarku daripada artikel yang kubuat. Bahkan sepertinya komentar ku lebih panjang daripada artikelku. miris ya... komentar artikel orang lain namun minim menghasilkan artikel. ckckckck....

***
tidak seperti kemampuanku dalam menghasilkan artikel, kemampuanku menulis diari mengalami perkembangan. Mungkin dikeluargaku, hanya aku yang punya hobi Menulis Diari. Menulis diari merupakan kegiatan yang telah kutekuni sejak duduk dikelas 3 sekolah dasar. Bermula dari menulis cerpen "khas anak SD" dan pantun gaje sampai menulis aktivitas yang telah dijalani selama satu hari penuh. Awalnya isinya curahan hati (dari sd sampai smp, isi diari 60 % bersifat muram dan penuh kesedihan serta "penderitaan" krn pem bullyan, pemberontakkan masa muda, patah hati, dll) namun lama - lama diari berfungsi juga sebagai agenda untuk menentukan apa yang ingin kulakukan selama satu hari, target - target ibadah, dan tugas - tugas perkuliahan sampai catatan rapat organisasi. walhasil sudah ada lebih belasan buku dan lembar- lembaran kertas "Diary"ku yang terkumpul sampai sekarang. Jikalau senggang, aku iseng - iseng membaca semua diariku. kadang tertawa, malu, serta sedih saat membacanya. Seakan - akan merangkum semua hal yang telah kujalani, aku jadi berpikir dan merenung. Betapa banyak kesedihan dan kebahagiaan yang kujumpai. Dan betapa jauhnya perjalanan hidupku ... (padahal umurku baru 20 an).  Kadang aku bertanya didalam hati :

 Masih bisakah aku hidup tahun ini, bulan ini, minggu ini, hari ini, jam ini, menit ini, sampai detik ini ? Hingga aku bisa mengabadikannya dalam bentuk tulisan di buku diariku. dan  masih kah aku bisa membaca semuanya dilain waktu ? mentertawakan dan menangiskan apa - apa saja dalam kehidupanku... ?

Saat ini menulis diari bukanlah hanya sekedar menulis curahan hati atau pun agenda to do list saja. namun diariku saat ini bertransform menjadi tempat isi curahan pemikiran dan ide - ide cemerlang serta terbaik yang kupunya. Diariku juga berfungsi sebagai tempat informasi - informasi yang kuanggap penting yang kukumpulkan dari berbagai sumber. Diariku juga menjadi motivasiku dan penyemangatku dikala suntuk. Entah, kapan fungsi diariku akan mengalami transformasi kembali.  Mungkin saja, ketika usiaku dan kondisiku sudah mulai berubah, misalnya saja aku menikah ataupun aku sudah mulai memiliki pekerjaan tetap, fungsi diariku akan mengalami perkembangan. ya .. mungkin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun