Mohon tunggu...
Prasetya Marisa
Prasetya Marisa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pekerja , Pembelajar, dan Penulis Buku Diari.

Mencintai apa yang bisa dicintai. Hidup untuk masa lalu, masa kini, dan masa depan. Tidak memiliki apapun termasuk diri sendiri. Mengejar kesempurnaan walau tak pernah sempurna. Selalu ada cela. Noda.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Rahasia

29 September 2021   12:21 Diperbarui: 29 September 2021   12:24 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu muda,

Gelora rasa membara. Namun, terkungkung gensi yang sibuk berbicara. Aku dengan segala prasangka. Memikirkan seorang juwita. Yang Jelita, selalu kudamba mesra. Sayang seribu sayang, tak bisa ku ajak sapa.

Juwita yang jelita,

perempuan yang rambutnya kelimis. Memiliki harum yang manis. Seringkali senyumannya membuatku terharu sampai menangis. Mulutnya ceriwis. Dia juga orang yang agamis. 

Sayangnya, aku hanya bisa melihat dan memandangnya dari jauh - jauh...

Dan waktu pun berlalu, dan kutemui seorang lagi.

Perempuan muda,

yang mempesona. Memiliki elok rupa. Dia juga berakhlak mulia. Jika ia tersenyum, serasa aku melayang sampai ke surga. Bibirnya mungil dan mengatup bagai kelopak bunga. Selendang pun selalu menutup kepalanya.

Sayangnya, aku hanya bisa melihat dan memandangnya dari jauh-jauh.

Dan waktu pun berlalu, dan ketemui banyak orang lagi.

Perempuan-perempuan yang selalu kudamba dalam doa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun