Pagi milik mentari dilangit timur.
Pijar yang menjelma menjadi pilar, menopang tubuh kita untuk tetap tumbuh.Â
Kau menyandarkan tubuh bersama rindu yang membiru.Â
Aku membaringkan tubuh diatas kesenangan.Â
Kita memandangi wajah beragam ekspresi milik masing-masing.Â
Mereka reka kedalaman hati seraya mencumbui diri sendiri.Â
Nanti siang kita saling melindungi dari terik matahari.Â
Saling menjaga hingga lelah menjadi indah.Â
Derita menjadi suka.
...
Dan nanti sore kita sudah saling jatuh cinta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!