Mohon tunggu...
R. N. Hidayah
R. N. Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hi!

Perilous Silver Jubilee 🐷

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Culture: Nge-Mall Pakai Sandal Jepit di Jakarta

24 Maret 2022   01:04 Diperbarui: 14 Mei 2022   18:14 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jakarta yang terletak di Ujung Kulon pulau Jawa ini ternyata punya buduya yang unik, loh! Bukan Depok apalagi Banten, ini tuh Jakarta, yang sebagian orang punya memori dengan Kota Tuanya. Walaupun aku belum pernah singgah kesana, sih. Aku cuma singgah tapi tak sungguh atau aku cuma sungguh tapi tak singgah? Eh ternyata aku rumah.

Coba deh, dengerin lagunya Forget Jakarta, karya Adhitya Sofyan. Sejujurly sih, ingatanku tentang Jakarta masih happy-happy aja, tentang mall-mall dan gedung-gedung yang berdiri megah bak gemerlap bintang film, eh maksudnya bintang 5. 

Yhaaa, disetiap 10-20 km, berdiri mall-mall dengan keelokan masing-masing. Gandaria City ataupun PIM, dengan air mancur di dalam mallnya, maupun jembatan indah yang ada di dalamnya. Orang-orang berlalu lalang, berwisata mata alias window shopping melihat jejualan yang mengisi los-los toko.

Baiklah, ini bukan hanya Jakarta dengan arsitektur dan tugu pancorannya. Namun juga tentang culturenya. Oke, mungkin sebagian orang ingin Indonesia Dream, yaitu merantau ke kota metropolitan, Jakarta yang merupakan kota yang tak pernah tidur. 

Kenapa ngga tidur? Ya mungkin aja dia nggak/belum ngantuk. Jadi, ini tuh tentang anak-anak mall dengan style sandal jepitnya, jalan sana jalan sini muter naik turun berapa lantai, ngga heran sih kakinya pada kuat-kuat gitu saking hobinya jalan. Mall tutup jam 10 pun, jam 10 kurang 15 menit masih di dalem mall.

Pernah ngga sih saking mall-nya kebanyakan sampai bingung mau pilih mall yang mana? Setiap mall juga provides barang-barang branded dari seluruh dunia, mostly we are import the goods form other country. 

Ngga tau juga sih, kalo mencintai produk luar negeri tuh termasuk bertentangan pada jati diri bangsa dan upaya mendukung arus globalisasi yang ternyata memberikan dampak negatif pada diri masing-masing termasuk budaya hedonisme dan kemudian konsumerisme. 

Seperti yang pernah dikatakan oleh orang nomor satu di Indonesia, bahwa yang terberat adalah melawan bangsa sendiri termasuk pula mabuk pada budaya luar. Jadi, mari lestarikan budaya Indonesia yang serba unik menggelitik, termasuk pula menggunakan sandal jepit ketika nge-mall. 

And as you know that, gue pernah ke pantai pakai flatshoes, pasir pantai masuk ke dalam flatshoes gue gitu, terus ya ngga mungkin dong gue pakai flatshoes yang udah ngga nyaman banget di pakai, ya udah akhirnya gue beli sandal Joker gue di pedagang souvenir di pantai. Cool nih! Boleh deh lain kali cobain pengalaman gue yang satu ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun