Sampai saat ini, belum terdapat vaksin untuk mencegah penularan COVID-19. Namun, bukan berarti kita tidak bisa berkontribusi untuk mencegah penularan penyakit ini. Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah infeksi penyakit ini adalah sering mencuci tangan menggunakan sabun.
Mencuci tangan sampai bersih merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah. Penyebaran penyakit paling banyak bersumber dari tangan. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
Dalam mencuci tangan biasanya perlu kontak ke kran untuk mengeluarkan air dan juga sabun. Karena dipakai secara bersamaan, kontak langsung ke benda bisa juga terdapat virus. Virus ini diketahui bisa hidup cukup lama di benda-benda yang ada di sekitar kita.
Contohnya virus COVID-19 bisa hidup di permukaan plastik atau stainless steel sampai 72 jam. Selain itu, di kertas kardus bisa hidup sampai 24 jam dan di tembaga selama 4 jam.
Sebagai salah satu upaya pencegahan COVID-19 ini, salah satu mahasiswa UNDIP membuat salah satu program kegiatan yaitu membuat alat cuci tangan otomatis.
Program kegiatan ini dilaksanakan oleh Muhammad Rizki Naufan dari Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2020 yang berlokasi di Kel. Cipageran, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi. KKN ini dilaksanakan tanggal 5 Juli 2020 sampai 15 Agustus 2020.
Alat ini akan meminimalisir menyentuh kran secara langsung. Kita hanya perlu mendekatkan tangan ke kran, lalu air akan keluar. Untuk sabunnya pun akan menekan sendiri saat kita dekatkan tangan ke sabun.
Cara pembuatan alat ini dengan menggunakan mikrokontroller. Untuk sensornya menggunakan sensor ulrasonik. Lalu, untuk menggerakkan kran ataupun sabun menggunakan servo. Yang membedakan alat ini, untuk menggerakkan kran menggunakan satu servo saja.