Mohon tunggu...
Relawan Jabar Juara
Relawan Jabar Juara Mohon Tunggu... -

Relawan Pendukung Ridwan Kamil Untuk Menuwujudkan #JabarJuara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengantar Kang Emil dan Kang Uu ke Gelanggang

14 Januari 2018   11:15 Diperbarui: 14 Januari 2018   11:41 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Usai mendapatkan nasehat, keduanya kemudian melakukan sungkeman secara bergantian kepada para orang tua yang hadir. Kang Emil mengawalinya dengan sungkem kepada Maci, dan Kang Uu kepada Hj. Enung, berturut-turut diikuti oleh para istri. 

Keheningan, keharuan dan suasana khidmat memenuhi ruangan negara saaat prosesi sungkeman berlangsung. Kang Emil terlihat tak kuasa menahan tangis, dan beberapa kali menyeka matanya yang basah dengan tisu.

Sungkeman anak kepada orang tua memang telah menjadi tradisi di berbagai daerah di Indonesia, dan umumya dilakukan saat prosesi pernikahan. Namun, dalam pandangan budayawan Aat Soeratin, Substansi "sungkem"  sejatinya adalah memohon maaf dan doa restu ketika hendak melaksanakan sesuatu niat, untuk bekerja atau beribadah. 

Dijelaskan Aat, dalam pernikahan, anak sungkem kepada orangtua meminta restu, sebab dia akan 'menempuh' kehidupan rumah tangga  yang merupakan dunia/khazanah baru dalam kehidupannya.  "Begitu pula Kang Emil dan Kang Uu, keduanya mohon doa restu orang tua dan para sesepuh karena akan menempuh/menjalankan amanah sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur di Jawa Barat," ungkap Aat.

Usai sungkem, pasangan dengan tagline RINDU (Ridwan - Uu) pun bersiap berangkat dari pendopo Kota Bandung ke KPUD Jawa Barat di Jl. Garut. Kedua orang tua Kang Emil dan Kang Uu, pun turut mendampingi, mengaping dan mengantar anak-anak mereka terjun dalam ikhtiar bertanding pada sebuah kompetisi bernama pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat tahun 2018.

Demikian juga dengan turutnya orang tua keduanya mengantar ke KPUD Jawa Barat. Menurut Aat, secara simbolik, apa yang dilakukan kedua orang tua Kang Emil dan Kang Uu dengan turut mengantarkan keduanya adalah apa yang dalam khazanah sunda disebut sebagai Ngajurung Laku.

"Kedua orang tua Kang Emil dan Kang Uu, bersama seluruh dimensi semesta berbentuk doa, semangat, harapan, serta keikhlasan, melepas dan mengantar keduanya agar selamat hingga tujuan, tercapai maksud yang dicita-citakan, dan apapun hasil yang mereka capai, pada akhirnya menjadi manfaat dan kebaikan," jelas Aat.

Demikianlah, sebuah ritual sederhana, mengiringi langkah yang telah mereka ayunkan. Apa yang dilakukan Maci, Hj. Enung Mutmainnah, H. Soleh Nasihin sejatinya adalah contoh keridaan orang tua kepada anak-anaknya. 

Bukankah rida Allah tergantung kepada rida dari kedua orang tua? Ketiganya dengan ikhlas mengantar putra-putra mereka ke gelanggang, untuk berjuang dengan kekuatan doa, kedahsyatan ikhtiar, dan tentu saja harapan agar keduanya diberikan kemudahan oleh Allah swt, agar tercapai segala apa yang mereka niatkan.

Semoga diberikan kemudahan.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun