Mohon tunggu...
nizami
nizami Mohon Tunggu... Penulis - Rakyat

Jangan jahat sama kucing kampung, mungkin malaikat lagi nyamar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selamat Datang Perpisahan

24 Februari 2020   21:16 Diperbarui: 24 Februari 2020   21:11 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"apa kamu percaya tuhan menolongmu?" Sahut Sibad, atheis muda yang keras kepala.

"tentu" jawab mahesa

"bagiku tidak, dimana ia saat ku sedih, sendiri tanpa tawa, miskin penuh hutang, yang kupunya hanya air mata!" timpal Sibad.

"Selamat datang"

"apa maksudmu, mahesa berhentilah bercanda!"

"selamat datang kepada kesedihan, dengannya kita mengetahui betapa indahnya tawa,
selamat datang air mata, dengannya pikiran kotor pun sirna bersama tidur yang lelap, selamat datang kemiskinan, dengannya kita tahu bahwa uang banyak bukan tanda kaya.."

terdengar tangisan lirih Sibad

"..selamat datang kematian, yang tak pernah berkabar akan posisinya" lanjut Mahesa

"Apa kamu bisa melanjutkannya lagi untuk saya?" pinta Sibad

"Memang, dunia terlalu singkat untuk drama, tapi jika kamu pernah merasa kehilangan dan sendirian, siapa lagi yang mendengarkan teriakan hatimu akan sepi itu kecuali tuhan?"

Mereka pun bersalaman dan pergi ke tempat lain, mereka berpisah.

Akankah mereka bertemu lagi?
Tidak ada yang tahu,
mungkin iya, jika maut tidak melarangnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun