Mohon tunggu...
Rizqy Afwan
Rizqy Afwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa hukum

jadilah manusia yang berguna

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Antikorupsi di Indonesia Ditinjau dari Hukum Islam

15 Juni 2021   13:00 Diperbarui: 15 Juni 2021   13:06 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul Jurnal     : Reconstruction of Anti-Corruption Education Materials with Islamic Law in 

  Indonesia

Volume           : Vol. 11, No. 1, 2021, pp 220-229

Tahun terbit    : 2021

Penulis            : Dr. H. Nur Solikin , S.Ag.,MH

PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DI INDONESIA

DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

Penelitian ini berangkat dari kekhawatiran tersendiri bagi akademika di bidang pendidikan antikorupsi bahwa, selama ini, materi pendidikan antikorupsi di Indonesia hanya mengandung cakupan hukum yang positif. Disamping itu, definisi korupsi dalam materi pendidikan antikorupsi yang ada masih minim, dapat menyebabakan merugikan keuangan negara. Penelitian ini menjawab bagaimana korupsi dalam syariat Islam, materi pendidikan antikorupsi di Indonesia, dan bagaimana konsep integrasi syariat Islam dalam pendidikan antikorupsidi Indonesia.

Korupsi di   Indonesia  menjadi  masalah  yang melumpuhkan  kemajuan  bangsa. Korupsi  seperti    puncak  gunung  es  di  atas permukaan  laut (Abdullah, 2019) yang terlihat hanya Sebagian kecil saja,namun yang tidak terlihat sudah banya.Korupsi berdampak pada pembusukan  sistem  demokrasi  dan aturan hukum  serta merusak sendi dan struktur kehidupan masyarakat,  persaingan yang tidak adil ,dan  kegigihan ekonomi berbiaya tinggi  (Abdul & Hanna, 2020).   Catatan  literatur  lain  bahwa  perilaku  korup  memang    telah  terjadi  sejak    Mesir  kuno,  Babel,  Roma,  Abad  Pertengahan  ,sampai  sekarang.  Semukan   sejarah  peradaban  manusia  itu sendiri (Abu  &  Noor, 1994)

Hasil penelitian  pada dua  organisasi keagamaan terbesar   di Indonesia, Muhammadiyah  dan  Nahdlatul  Ulama,  menetapkan bahwa korupsi bukan hanya bentuk    ketidakpercayaan melainkan tindakan      syirik    karena    menghasilkan  uang  sebagai sekutu  Allah. Bahkan  masalah  korupsi di Indonesia  sering    bersanding dengan kasus-kasus  signifikan  seperti  narkoba dan terorisme , sering disebut sebagai kejahatan  luar  biasa  dan  kejahatan  terhadap kemanusiaan  (Arifin, 2000). Pemberantasan korupsi  di  Indonesia tidak dapat dengan  mudah  mengabaikan  dimensi    budayanya  yang kompleks. Sesuatu  yang  sangat ironis dan   mengkhawatirkan  (Asroni & Yusuf, 2016).

Fakta di lapangan   adalah  bahwa  materi   pendidikan antikorupsi    yang   diajarkan  di  sekolah  dan perguruan  tinggi  belum  menyentuh  sisi    hukum Islam  ,  meskipun  masyarakat  Indonesia  sebagian  besar    muslim  (Muslim)(Klitgaard,2001). Rasanya  tidak        komprehensif      dalam  menyentuh  sisi   keagamaan  siswa dan  mahasiswa  terkait  perilaku  koruptif  (Kirya,2020). Hal  ini  mengakibatkan pendidikan antikorupsi       yang tidak    maksimal dalam  proses pendidikan  ,  pencegahan,   apalagi  pemberantasan  korupsi  di  Indonesia.  Terbukti  bahwa  praktik   kejahatan dan    tindak    pidana kejahatan  tidak    menurun  dari  hari ke      hari   , tetapi    sebaliknya    (Mansar  &  Minin,2017).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun