Mohon tunggu...
Rizqi Mubarokah
Rizqi Mubarokah Mohon Tunggu... Guru - Penikmat mencipta kata

Seorang Guru TK yang bercinta dengan mantra kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gugur

25 Februari 2020   22:34 Diperbarui: 25 Februari 2020   22:30 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senyum ku terpasung
Karena Tuanku telah menemukan tempat tuk bernaung
Tawa ku terpenjara
Karena Tuanku telah menemukan singgasananya
Bahagia ku terkubur
Karena Tuanku telah menemukan Puan yang membuatnya terhibur
Tuan, kau tahu?
Dahulu aku adalah sebuah pohon.
Punya akar, daun, ranting dan batang pohon.
Tumbuh subur dan hanya dijadikan sebagai tempat untuk kau berteduh
Saat kau berpeluh
Saat kau mengeluh
Dan saat kau rapuh
Namun seketika
Kau menggugurkan seluruh daunku.
Kau merapuhkan seluruh rantingku.
Kau meruntuhkan batang pohonku.
Dan kau mencabut seluruh akarku.
Tuan, kau hebat sekali
Menghancurkan segalanya dengan satu jentik kata pedih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun