Mohon tunggu...
Rizqina Awaliyah
Rizqina Awaliyah Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa UIN MALANG

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mitos dan Fakta Manfaat Cuka Apel

21 September 2019   21:51 Diperbarui: 21 September 2019   21:57 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Manfaat cuka apel ini sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu di daratan eropa. Terlepas dari hingga kini masih banyak yang belum bisa dikonfirmasi secara ilmiah, pemakaian cuka apel sudah sangat populer di masyarakat.

Cuka apel dibuat dengan cara memeras apel segar untuk diambil airnya. Air apel tersebut kemudian akan di fermentasi menjadi alkohol setelah dicampur dengan bakteri dari ragi. Bakteri yang dilibatkan untuk mengubah alkohol menjadi cuka adalah bakteri penghasil asam asetat. Ketika sudah siap digunakan, air apel akan berwarna kecokelatan dengan bau yang tajam.

Anggapan Mengenai Manfaat Cuka Apel

Cuka apel dianggap memiliki efek positif bagi tubuh. Beberapa diantara manfaat cuka apel tersebut, antara lain.

1). Menurunkan Berat Badan

Banyak pihak yang yang mengklaim bahwa cuka apel bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Yang mendukung klaim ini menganggap cuka apel   bisa merendam nafsu makan dan membakar lemak. Nyatanya bukti ilmiah terhadap hal ini masih sangat minim. Bisa dikatakan bahwa manfaat cuka     apel untuk menurunkan berat badan adalah mitos belaka. 

Fakta yang sebenarnya justru wajib di waspadai adalah rasanya yang sangat asam dan           berisiko menyebabkan masih pencernaan bagi mereka yang belum terbiasa mengkonsumsi nya. 

Selain itu, cuka apel dapat mengiritasi tenggorokan       dan merusak gigi, apalagi jika dikonsumsi terlalu sering dan dalam jumlah yang banyak. Cuka apel juga perlu diwaspadai bagi penderita gastroparesis, yaitu kelainan pergerakan lambung yang membuat pergosongan lambung tertunda.

2). Membuat Kenyang

Sebuah uji klinis meminta para partisipan untuk mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dengan cuka apel. Hasilnya, para peserta merasa lebih cepat kenyang dan hanya mengkonsumsi kalori lebih sedikit di penghujung hari. 

Walau demikian,  karena waktu pengujian yang masih tergolong         singkat, maka manfaat cuka apel untuk membuat seseorang lebih kenyang belum bisa dijadikan sebagai pegangan. Masih dibutuhkan pembuktian lebih lanjut dengan melibatkan partisipasi yang lebih banyak untuk membuktikan hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun