Tapi tahukah kita semua?
Mati kelaparan masih bisa disholatkan,  disentuh oleh keluarga untuk yang terakhir kalinya,  dimandikan, disholatkan,  diantar ke liang lahat.   Tapu mati karena covid 19 tak ada itu semua. Ini yang sangat memprihatinkan. Jadi marilah kita semua  jangan ego dan bodoh dengan berkata kalau tak keluar tak bisa makan. Â
Pilih mana? Â Kelaparan atau kena paparan corona? Ayo selamatkan tenaga kesehatan, keluarga kita, Â orang-orang yang kita sayangi. Jika para nakes habis, siapa yang akan memeriksa penyakit? Â Siapa yang akan merawat. Â Sungguh untuk menjadi dokter dan perawat itu membutuhkan waktu dan biaya tidak sedikit. Â Jika mereka banyak yang berguguran, Â siapa yang akan menggantikan? Â
Please diamlah di rumah.  Berdoalah semoga wabah ini segera berhenti.  Dan  pemerintah semoga bertanggungjawab atas semua kebutuhan warga demi selamatkan nyawa bangsa.  Satu nyawa manusia lebih berharga dari investasi negara. Paling tidak lockdown untuk wilayah red zone,  dan menjamin kebutuhan warga miskin.
Wallahualam bishawab