Mohon tunggu...
Rizqi Fathurizal
Rizqi Fathurizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semangat

Semangat terus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Digital Society dengan Kemunculan Aplikasi Ojek Online terhadap Ojek Konvensional

12 April 2021   10:47 Diperbarui: 12 April 2021   11:21 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

           Perkembangan teknologi saat ini yang sedang ramai dan jadi bahan pembicaraan semua golongan dari menengah kebawah sampai menengah keatas yang merupakan meningkatnya teknologi ke arah bisnis transportasi yang modern dengan memakai kecanggihan aplikasi di dunia virtual yang berkembang saat ini. Warga sekarang ini sangat dimudahkan dan dimanjakan dengan terdapatnya fasilitas transportasi ini paling utama buat pemesanannya. Dapat memesannya dimanapun dan kapanpun dengan cepat dan tepat waktu. Bisnis yang menggunakan aplikasi virtual buat memudahkan pemesanan fasilitas transportasi ini merupakan bisnis Gojek dan Grab Bike.

            Kedatangan Ojek Online yang mempraktikkan teknologi komunikasi tepat guna di dikala warga memerlukan fasilitas transportasi nyaman serta dapat menjadi permasalahan ketika  macet terutama didaerah kawasan ibu kota dan industri . adanya  pelayanan transportasi dengan kecanggihan teknologi Internet sehingga warga lebih mudah melakukan pemesanan, mengetahui rate biaya transportasi, dengn tujuan serta identifikasi driver yang ialah suatu wujud inovasi baru dalam dunia bisnis transportasi.

            Apalagi dengan terdapatnya Gojek Online ini pula mengganti kebiasaan serta sistem sosial di dalam warga. Sebelumnya warga memakai alat transportasi yang konvensional untuk memakai transportasi umum, warga yang biasanya memakai ojek konvensional, setalah adanya teknologi komunikasi untuk melakukan pemesanan transportasi secara Online. Tidak hanya itu dengan terdapatnya Ojek Online yang  sudah dilengkapi dengan sistem keamanan yang terjamin serta pula keseragaman pada baju serta helmnya membuat citra ojek yang tadinya selaku kerjaan rendahan, saat ini semakin bertambah prestisenya. Pergantian mindset tukang ojek selaku pekerjaan rendahan teruji dengan terus menjadi banyaknya orang yang mulai tertarik menjadi tukang ojek selaku pekerjaan sampingan. ataupun apalagi jadi pekerjaan utama jadi salah satu keberhasilan dari terdapatnya Ojek Online.

            Dengan berkembangnya teknologi virtual pada saat ini memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan hadirnya ojek online kita semakin mudah dalam memesan alat transportasi dan memesan lainnya seperti makanan, minuman, dan mengirim barang. Dengan munculnya ojek online berdasarkan fakta yang ditemukan dilapangan sepinya pengguna ojek konvensional yang membuat penghasilan ojek konvensional menurun.

            Kemajuan teknologi di bidang transportasi, menjadi kenyataan sosial budaya yang terjadi di masyarakat, bahwa saat ini internet sangat berpengaruh kepada warga masyarakat dalam menjalani kehidupan masyarakat. Maraknya pengguna smartphone, baik sistem android maupun iOS menjadikan masyarakat bergantung pada smartphone serta internet. Peluang tersebut yang menjadikan pendiri bisnis Ojek online (Go-Jek) menghadirkan ojek berbasis online. Fenomena transportasi online saat ini sedang hangat diperbincangkan, karena pemesanan berbasis aplikasi yang mudah di download oleh pengguna smartphone baik sistem android maupun iOS. Pemakaian ojek online yang saat ini gempar digunakan oleh masyarakat Kecamatan Cikarang Barat berdampak terhadap berkurangnya atensi pemakaian ojek konvensional. Kemudahan yang ditawarkan oleh ojek online terkesan menenggelamkan keberadaan ojek konvensional. Para pekerja ojek konvensional juga merasa lumayan dirugikan dengan keadaan tersebut. Berkurangnya minat masyarakat Kecamatan Cikarang Barat terhadap pemakaian ojek konvensional kurangi jumlah pengguna ojek konvensional yang setelah itu berakibat besar terhadap pemasukan para pekerja ojek konvensional. Beralihnya pengguna ojek konvensional ke ojek online pasti membuat sebagian pekerja ojek konvensional mengeluh. Sebagian pekerja tersebut menyuarakan keluhan mereka dengan mengadakan demo dimana- mana. Tidak sedikit dari mereka yang melarang ojek online buat beroperasi di wilayah tempat pangkalan mereka terletak. Apalagi terdapat pula oknum-oknum yang memakai kekerasan raga buat menakut- nakuti pekerja ojek online supaya tidak beroperasi serta kurangi calon penumpang ojek konvensional. Berdasarkan dengan latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk menelitinya. Dengan bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi yang terjadi setelah adanya transportasi online.

           

Contoh Kasus.

            Pangkalan ojek Griya Pasteur yang sudah beroperasi sejak tahun 2002 ini memiliki anggota sebanyak 25 orang. Namun, dari 25 orang tersebut hanya sekitar 15 orang yang hingga kini masih aktif beroperasi. Selain itu, dalam beroprasi, pangkalan ojek Griya Pasteur tidak membatasi jalur operasi ojek atau bebas, selama permintaan konsumen disanggupi oleh anggota ojek. Sedangkan untuk tarif operasi, pangkalan ojek Griya Pasteur menetapkan harga sekitar Rp. 5.000. Pengguna jasa ojek pangkalan ini rata-rata adalah warga sekitar yang bermukim didekat pangkalan ojek tersebut. Beberapa warga datang langsung ke pangkalan ojek, namun ada juga yang memesan ojek via telepon atau sms, meminta dijemput dilokasi yang diminta oleh pengguna jasa. Selain itu, beberapa konsumen ialah mereka yang sekedar kebetulan lewat dan membutuhkan jasa ojek ataupun mereka yang selesai berbelanja di daerah sekitar pangkalan. Jalur operasi yang tidak dibatasi membuat konsumen yang menggunakan jasa pangkalan ojek Griya Pasteur tidak terbatas lingkup wilayahnya. Jalur yang dilalui tidak terbatas ini merupakan suatu pelanggaran terhadap peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. Dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 diterangkan bahwa ojek merupakan angkutan lingkungan yang lingkup wilayah operasinya terbatas, tidak sama dengan angkutan umum. Kemenhub juga menegaskan, seperti yang beritakan Kompas.com pada tanggal 28 Agustus 205, bahwa mereka tidak mengatur ojek sebagai angkutan umum resmi.

            Dapat ditarik kesimpulan bahwa ojek online memberikan dampak terhadap berkurangnya pendapatan di pangkalan ojek konvensional. Tidak adanya upaya untuk mengetahui keinginan pelanggan maupun mengukur kepuasan pelanggan, membuat pangkalan ojek Griya Pasteur tidak siap untuk bersaing dengan ojek online. Yang perlu diapresiasi dari pangkalan ojek Griya Pasteur ini adalah semangat para anggota pangkalan yang tidak berkurang setelah keberadaan ojek online ditengah-tengah mereka. Anggota yang beroperasi di pangkalan tersebut masih tetap sama seperti sebelum adanya ojek online. Selain itu, selama tidak adanya campur tangan dari pemerintah atau tidak adanya aturan baku mengenai ojek, keberadaan ojek online akan semakin menenggelamkan keberadaan ojek online.

 

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun