Stop pesimis
semua orang pasti sering bersikap mudah menyerah, tidak percaya diri, dan menyerah sebelum berjuang. Pesimis merupakan lawan kata dari optimis. Dalam menjalani kehidupan terkadang kita harus menghadapi berbagai tantangan. Seringkali seseorang mengalami kegagalan lalu kembali mencoba hingga mendapatkan hasil terbaik.
Namun, ada kekecewaan dari kegagalan yang menimbulkan sikap pesimis. Kekecewaan ini menjadi hal wajar yang sering dijumpai. Tetapi, seseorang bisa mengubah sikap pesimis dan berpandangan positif ke depan.Â
Apa itu pesimis?
Pesimis adalah kebalikan dari sikap optimis. Sifat pesimis dapat diartikan berprasangka buruk terhadap Allah SWT. Seseorang yang pesimis biasanya khawatir akan memperoleh kegagalan, kekalahan, kerugian, atau bencana, sehingga ia tidak mau berusaha untuk mencoba. Sedangkan jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pesimis adalah orang yang bersikap atau berpandangan tidak mempunyai harapan baik dan orang yang mudah putus harapan.Â
Kita harus menghindari sikap pesimis karena jika kita memiliki sikap pesimis maka akan membuat kita menjadi cenderung takut untuk mengharapkan masa depan yang lebih baik. Dan kitapun juga tidak berusaha melakukan sesuatu untuk mencapainya.
Â
Ciri-ciri seseorang yang mengalami pesimis
Pesimis dapat terjadi pada siapa saja dan juga tidak disadari oleh penderitanya. Berikut adalah cici-ciri pesimis:
1. Bermain aman
Orang pesimis biasanya bermain aman untuk menghindari masalah. Sehingga mereka tidak punya keberanian untuk menghadapi tantangan.