Mohon tunggu...
Rizqi Fathurrohman
Rizqi Fathurrohman Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar dan Bermain

Belajar dari melihat, mempelajari, dan mencoba. Diri yang memiliki motto hidup "Muda berkarya, tua berjaya, mati masuk surga". Mari berbagi dan berdiskusi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Kualitas PAUD dengan Evaluasi Alat Permainan Edukatif

27 November 2021   22:19 Diperbarui: 27 November 2021   22:23 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by John Schnobrich on Unsplash   

Pembelajaran yang dilakukan untuk anak usia dini, memiliki beberapa prinsip yang perlu diperhatikan. Kegiatan bermain merupakan bagian dari proses belajar anak, kegiatan bermain difokuskan kepada perkembangan dan kebutuhan anak, berpusat pada anak, menggunakan pendekatan tematik, kegiatan bermain didukung oleh lingkungan yang kondusif, serta mengajarkan pembelajaran yang bermakna bagi anak.

Bermain merupakan bagian dari proses belajar anak. Oleh karena itu, kegiatan bermain harus diciptakan dengan kondisi yang menyenangkan. Kondisi yang menyenangkan bagi anak membuat anak nyaman, sehingga dalam melakukan kegiatan bermain, anak dapat mengekspresikan diri secara bebas, mampu untuk mengembangkan bakat dan minatnya, serta dalam pengomptimalan seluruh aspek perkembangannya dapat dilakukan dengan suasana bahagia

Bentuk media yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan bermain anak adalah pengadaan Alat Permainan Edukatif. Media ini dirancang khusus untuk mengembangkan aspek perkembangan pada anak usia dini. Pada kegiatan bermain anak, tidak hanya dilakukan semata-mata untuk menyenangakan anak, tapi juga bentuk kegiatan yang dapat menstimulasi perkembangannya.

Pentingnya Alat Permainan Edukatif bagi anak usia dini, membuat standard an kualias dari media tersebut harus diperhatikan. Kualitas yang digunakan dalam perancangan serta pembuatan Alat Permainan Edukatif, menentukan pula kualitas dan potensi anak yang ingin dikembangkan. Berikut syarat yang perlu dipenuhi dalam membuat Alat Permainan Edukatif: Syarat estitetika, syarat edukatif, dan syarat teknis. Sebagai bentuk penilaian terkait penilaian syarat alat permainan edukatif, maka diperlukannya bentuk kegiatan evaluasi yang dapat dilakukan oleh guru.

Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan secara terencara sebagai cara untuk mengetahui suatu objek melalui instrument dan hasilnya akan dibandingkan dengan suatu tolok ukur yang dapat diperoleh suatu kesimpulan. Fungsi utama dari evaluasi adalah sebagai dasar untuk pengambilan dari suatu keputusan. Dengan demikian Evaluasi terhadap Alat Permainan Edukatif adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru secara terencara sebagai cara untuk mengetahui keadaan alat permainan edukatif yang digunakan dalam pembelajaran anak usia dini, lalu pada kesimpulannya akan dihasilkan sebuah pengambilan keputusan.

Seorang guru wajib memiliki wawasan serta kemampuan untuk mengevaluasi sumber belajar, salahsatunya adalah evaluasi alat permainan edukatif. Perencaaan dan evaluasi menjadi bagian yang menyatu dalam pelaksaan pendidikan yang berkualitas. Evaluasi yang dilakukan memiliki tujuan sebagai peningkatan kualitas permainan sekaligus menyesuaikan dengan syarat-syarat pembuatan APE.

Berikut tujuan evaluasi alat permainan edukatif (menurut Susilana dan Cepy):

  • Untuk memilih media pembelajaran yang tepat guna
  • Untuk melihat tata cara penggunaan alat permainan
  • Untuk memeriksa tercapainya tujuan penggunaan alat
  • Menilai kemampuan guru dalam menggunakan alat permainan edukatif
  • Memberikan informasi terkait kepentingan administrasi
  • Untuk memperbaiki APE itu sendiri

Sebagai pemenuhan untuk menjadi  alat permainan edukati yang tepat guna, maka diperlukannya evaluasi pada alat permainan edukatif untuk menguji kelayakan dan kesesuaian APE berdasarkan syarat pembuatan alat permainan edukatif. Berikut syarat pembuatan alat permainan edukatif

  • Syarat edukatif

Maksud dari syarat edukatif adalah dalam merancang alat permainan edukatif dengan menyesuaikan dengan program pendidikan yang berlaku. Penyesuaian tersebut dilakukan berdasarkan capaian-capaian yang telah disusun dalam program pendidikan anak usia dini.

  • Syarat teknis

Maksud dari syarat teknis ini adalah syarat yang harus dipenuhi pada hal-hal yang berkaitan dengan bahan, kualitas, warna, kekuatan bahan, dan lain sebagainya.

  • Syarat estetika

Maksud dari syarat estetika adalah syarat yang harus dipenuhi dalam bentuk yang berkaitan dengan unsur keindahan dan estetika. Pemenuhan unsur estetika ini nantinya akan berkaitan dengan motivasi anak dalam menggunakan alat permainan edukatif ini.

Berdasarkan sistematis, evaluasi yang dilakukan terhadap alat permainan ini akan melalui suatu tahapan-tahapan yang telah ditentukan. Evaluasi yang dilakukan oleh guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuan yang diinginkan untuk mencapai hasil yang maksimal. berikut bentuk evaluasi yang dapat digunakan:

  • Evaluasi individu dengan individu (one to one evaluation)

Pada bentuk pelaksaan ini, guru dapat mengambil dua orang siswa atau lebih sebagai perwakilan dari populasi target pengguna media pembelajaran ini. Tata pelaksaaan yang dapat dilakukan pertama kali adalah menjelaskan kepada siswa pada anda sedang melakukan perancangan alat permaian edukatif, lalu anda ingin mengetahui reaksi siswa terkait alat permainan yang anda buat tersebut; sampaikan pula bahwa kekurangan yang dilakukan buat berasal dari mereka (siswa) namun dari alat permaian yang perlu diperbaiki.

  • Evaluasi Kelompok kecil
  • Evaluasi lapangan

Selain itu terdapat unsur penilaian belajar yang dilakukan untuk kepentingan pendidikan anak usia dini. Berikut unsur-unsurnya:

  • Ketepatan dengan tujuan pendidikan
  • Dukungan terhadap isi bahan ajar
  • Kemudahan dalam memperileh sumber belajar
  • Keterampilan guru dalam menggunakannya
  • Tersedianya wakti dalam menggunakan APE
  • Sesuai dengan taraf berpikir anak

Itulah pembahasan kita tentang evaluasi alat permainan edukatif. Mohon maaf apabila terdapat kekurangan.

Terima kasih!

Referensi : Rudi Susilana and Cepy Riyana, Media Pembelajaran : Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan,

Dan Penilaian (Bandung: Wacana Prima, 2009), hlm 208-212.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun