Pada era revolusi industri 4.0 ini teknologi merupakan salah satu hal yang wajib dipelajari oleh semua orang. Jika melihat bentuk media pembelajaran saat ini sangat beragam. Terlebih pada saat ini sebagian besar proses pembelajaran hanya melalui daring yang mana menuntut pendidik menjadi kreatif dalam menghasilkan media pembelajaran agar mudah dipahami oleh semua orang. Belajar sendiri merupakan proses interaksi antara stimulasi dan respon. Simulasi ini lakukan oleh dua pihak, yaitu pihak pertama sebagai simulator yang bertugas untuk menyampaikan informasi baru yang belum diketahui sebelumnya oleh responden. Pihak kedua sebagai responden yang bertugas sebagai penerima informasi baru tersebut yang telah disampaikan oleh simulator. Simulasi dan respon tersebut berupa informasi baru yang disampaikan dan belum diketahui sebelumnya.
Ada beberapa hal yang dapat menjadi faktor keberhasilan dalam sebuah pembelajaran. Diantaranya adalah media yang digunakan pada saat proses pembelajaran. Media adalah satu faktor yang dapat mendukung berhasilnya suatu proses pembelajaran. Media pembelajaran sendiri ada yang bersifat elektronik dan non elektronik. Di zaman yang sudah modern seperti ini, pendidikan sudah banyak mengalami perubahan dan perkembangan dengan mengikuti zaman. Dunia pendidikan pada saat ini sangat terbantu dengan adanya media berupa teknologi yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan penggunaan media dapat meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa. Dengan adanya media pembelajaran akan membuat proses pembelajaran lebih menarik, misalnya dari segi tampilan yang dikombinasikan dengan beberapa gambar ataupun animasi. Kemenarikan tampilan fisik sangat mempengaruhi proses pembelajaran, semakin menarik tampilan media maka siswa semakin termotivasi untuk belajar sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa (Resiani: 2015). Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa selain memudahkan siswa dan guru pada saat proses pembelajaran, media juga dapat membuat siswa lebih tertatrik dengan materi. Sehingga dapat meningkatkan motivasi dan meningkatkan prestasi belejar siswa.
Saat seorang guru menyiapkan materi lalu menyampaikannya dalam bentuk sebuah media pembelajaran maka para siswa akan jauh lebih tertarik sehingga memperhatikan apa yang disampaikan dan setelahnya para siswa tersebut akan memiliki semangat motivasi yang lebih tinggi untuk memahami materi tersebut. Setelah para siswa memiliki semangat motivasi yang tinggi tentu saja para siswa akan berlomba-lomba untuk memahami materi tersebut sehingga hal tersebut secara tidak sadar akan meningkatkan daya saing dan meningkatkan prestasi para siswa. Ada banyak faktor yang saling berpengaruh dalam proses Pendidikan, faktor tersebut terbagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diantaranya adalah kompetensi yang dimiliki siswa, minat belajar siswa, kondisi fisik, dan lain-lain. Faktor eksternal diantaranya adalah kompetensi pendidik itu sendiridan dan media pembelajaran. Faktor- faktor tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap keaktifan dan keberhasilan siswa dalam memahami pembelajaran. Pendidik yang inovatif dibutuhkan sebagai fasilitator agar dapat membantu siswa mengembangkan potensinya untuk mendapatkan pengetahuan dalam bidang sains dan teknologi. Hal ini dapat dicapai jika pembelajaran didesain dengan media yang menarik sehingga efektif digunakan.
Dari kutipan diatas dapat diartikan bahwa selain menjadi faktor eksternal tercapainya keberhasilan suatu proses pembelajaran pendidik juga dituntut untuk memiliki sikap yang inovatif, oleh karena itu sudah seharusnya pendidik dapat mengembangkan inovasinya melalui media pembelajaran. Karena dengan inovasi melalui media pembelajaran hal tersebut akan lebih menarik, dan efektif sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa. Media merupakan bagian terpenting dalam proses pembelajaran. Melalui media tersebut, materi yang disampaikan oleh guru kepada siswa bisa tersampaikan dengan baik dan lebih efektif. Media pembelajaran yang dipakai salah satunya dapatt menggunakan media audio visiual. Pengertian audio visual sendiri adalah pandang dengar yang merujuk kepada penggunaan komponen suara (audio) dan komponen gambar (visual), untuk mejaikan media audio visual dibutuhkan beberapa peralatan seperti laptop, infocus, layar proyektor dan sebagainya. Media audio visual sering digunakan untuk melakukan aktivitas presentasi bisnis, sekolah, perkuliahan, atau berbagai macam presentasi lainnya yang sering kali disampaikan dengan bantuan media audiovisual. Media pembelajaran audio visual merupakan media perantara yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga dapat membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap yang dipergunakan untuk membantu tercapainya tujuan belajar. Selain itu juga dibutuhkan adanya kesadaran semua pihak baik dari diri siswa, lingkungan, ataupun tenaga pendidik dalam mendukung dan mengimplementasikan pembelajaran berbasis daring dengan platform audio visual yang tersedia.
DAFTAR PUSTAKA
Radiansyah, Ferri & Joko. (2018). Media Pembelajaran Berbasis Android Pada Mata Pelajaran Sistem Operasi Jaringan Kelas XI. Jurnal Media Infotama Vol. 14 No. 1. Diakses melalui https://core.ac.uk/download/pdf/287160992.pdf.
