Mohon tunggu...
Rizky tahir
Rizky tahir Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

"Semanis apapun kamu membuat kopi, Kopi tetaplah kopi. Pasti memiliki rasa pahitnya tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hati dan Pikiran

14 Februari 2020   21:53 Diperbarui: 15 Februari 2020   10:15 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kala itu.. 

Sewaktu senja sudah berada dipelupuk mata.

Seketika, saat itu berubah drastis. Yaaa.. tepat pada langit yang kemerah - merahan, seperti berubah 360°. Aku mulai berfikir, ahh.. ada yang tidak beres. Kataku, hati dan pikiran mulai bergaduh.. ohh tidak!! Bergaduh sebab apa mereka?! Sehingga membuat mereka tak sejalan lagi. Dan akibat dari kegaduhan yang mereka ciptakan.. seluruh sel sarafku menjadi korbannya. 

Hilang semangatku, memporak - porandakan tubuhku menjadi lemah dan tak berdaya. Padahal, sebelumnya aku bagaikan naruto yang tak pernah patah semangat dan putus asa dalam menjalani hidup setiap harinya.

Akupun berfikir lagi. Apa yang membuatku lemah seperti ini... 

Apakah aku belum makan?. Tidak kataku...

Aku merasakan sangat kenyang  kali ini. Area perutku terasa kencang... bahkan, bajuku yang tadinya longgar.. sekarang sesak di area pinggul. 

Keesokan harinya..

Aku ingin menulis lagi tentang perkara hati dan pikiranku.. tetapi, suasana saat itu datang lagi.

Aku terdiam sejenak.. terasa seperti  pikiranku terhenti dan tak berfungsi lagi..  ada apa ini?!

Aku kaget...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun