Mohon tunggu...
Rizky Setiawan
Rizky Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa yang suka mengulik apa yang terjadi di media sosial.

Freelancer Photographer

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Tiktok sebagai Ruang Bebas dalam Berekspresi

16 Juli 2020   09:48 Diperbarui: 16 Juli 2020   09:56 1341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bebas dalam artian mereka cukup terbuka dan lebih leluasa untuk membuat konten yang mereka inginkan . Tak hanya percaya diri dalam "joget-joget", Bahkan beberapa kreator juga menceritakan hal yang cukup personal tentang kehidupan, seperti pengalaman, menceritakan kesedihan, pengetahuan tanpa merasa adanya batas-batas tertentu. Selayaknya manusia, konten yang disuguhkan memiliki korelasi dengan orang lain yang sedang merasakannya juga. Jika dilihat kembali jumlah penyuka dan komentar dalam konten itupun akan banyak. Seperti contoh-contoh akun dibawah ini:

Beragam kategori konten tiktok yang disuguhkan kepada audiens, contohnya seperti jenis konten edukasi pada akun Hariyo Ardhito (@hariyoaa), konten H ariyo membahas seputar kehidupan diantaranya membahas bisnis, percintaan, dan kehidupan di Prancis.

Kemudian akun Ibra (@2beha10ribu) konten yang diposting pun tentang memasak, walaupun seorang laki-laki tidak menghalau untuk membuat konten yang biasanya dilakukan oleh kaum hawa. Dengan adanya konten seperti ini juga menghapus stigma bahwa untuk bisa memasak tidak hanya dilakukan oleh wanita saja namun pria juga bisa untuk melakukan kegiatan seperti itu.

Konten tentang kesehatan kulit wajah oleh Dr. Yessica Tania (@Dr.ziee) yang menjawab dan memecahkan pertanyaan pada masalah kulit yang umum terjadi. Dengan begitu orang-orang yang memiliki masalah dengan kulitnya akan menonton konten yang menurut dirinya mengalami kesamaan pada dirinya.

Hadirnya sebagian konten-konten di atas merupakan bentuk kebebasan dalam membuat konten terlebih Tiktok yang menjadikan tempatnya konten itu berada. Penonton pun bebas untuk memilih konten yang seperti apa yang cocok untuk mereka tonton. Semakin berhubungan konten dengan penonton maka konten tersebut akan banyak ditonton oleh orang-orang. Sehingga dalam kolom komentar pun akan bersahutan antara satu dengan yang lainnya.

Beberapa faktor timbulnya rasa kebebasan untuk berekspresi pada Tiktok ialah Tiktok membuat beberapa fitur sederhana yang mudah digunakan oleh para kreator sehingga mereka dapat membuat konten senyaman mungkin. Seperti misalnya memberikan caption pada video, mengubah suara pengguna, menambahkan musik latar, dan masih banyak lagi.

Selain itu seperti yang dilansir di Oase.id, Tiktok juga digunakan sebagai sarana untuk menghibur diri dari rasa bosan serta menjadi panggung untuk menunjukkan ataupun mengasah bakat-bakat yang ada. Feedback yang baik pun menjadi pemicu seseorang untuk lebih percaya diri terhadap apa yang dibuat dan secara otomatis ia akan semakin bersemangat untuk membuat konten terus menerus.

Feedback yang diberikan dari para pengikut merupakan faktor penting dalam bernaung di aplikasi tiktok . menjadi salah satu faktor ruang tiktok menjadi hidup. komentar - komentar seperti pujian, kritik, ucapan semangat bahkan berdiskusi menjadi kategori yang banyak digunakan. Dalam ruang tiktok, para audiens bebas berkomentar asas freedom of speech diterapkan di ruang ini.

Kesimpulan

Jadi jika melihat keseluruhan, aplikasi tiktok sendiri menjadi ruang maya yang memungkinkan terjadinya komunikasi. Dunia maya pun membuat ruang-ruang tersendiri untuk penggunanya. Dalam konteks tiktok, audio dan visual menjadi bahan interaksi mereka. Konten yang beragam semakin membuat warna-warni kreativitas Tiktok itu sendiri, terlebih kebebasan berekspresi sangat dijunjung tinggi di ruang tiktok. Penggunanya bisa saling berinteraksi dan melakukan perputaran informasi satu sama lain dalam tiktok, atau bahkan mengekspornya sejauh mungkin.

Saran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun