Mohon tunggu...
Rizky
Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - samudra

masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penting bagi Seorang Manajer! Psikologi Industri Ternyata Dibutuhkan

23 September 2021   06:52 Diperbarui: 23 September 2021   06:55 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman -- teman mungkin pasti masih bingung apa itu peran psikologi industri bagi seorang manajer dan apa hubungannya juga? Nah, dalam dunia kerja di ranah industri pastinya seorang manajer butuh ilmu yang berkaitan tentang MSDM, hukum terkait PHI (Peraturan Hubungan Industri) bahkan mengatur diri. Disana akan bertemu dengan namanya stress kerja, motivasi diri, atau hal -- hal yang terkait tentang kepegawaian dan bersangkutan dengan banyak orang.

Mungkin dari kita sendiri banyak yang komentar tentang psikologi di dalam dunia manajer, mungkin teman -- teman beranggapan, " bahwa psikologi itu berhubungan dengan kejiwaan, lalu apa hubungannya dalam sebuah perindustrian". Dari pernyataan tersebut memang tidak salah bahwa psikologi itu mempelajari tentang kejiwaan bagi manusia tapi harus kita ingat, namanya seorang manajer itu tidak hanya mengatur subjek, objek dan predikat perusahaan saja tapi juga harus mengatur penggerak perusahaan juga yang tidak lain sumber daya manusia itu sendiri.

Selama ini mungkin teman -- teman belum pernah berfikir apakah ada hubungan manajer dengan psikologi? Mungkin tidak banyak orang tahu ya, dari segi bahasa saja sudah beda apalagi dari segi aksi-nya ya jelas beda dong.

Bagaimana sih maksudnya psikologi itu? Dan apa hubungannya di dunia kerja? Antara Psikologi sama industri kok punya hubungan kayak sepasang kekasih aja. 

Teman -- teman harus tahu ya, bahwa Psikologi itu sebetulnya memiliki berbagai macam cabang ilmu. Nah, salah satunya yang kita bahas yaitu Psikologi industri. Tidak hanya itu, psikologi juga ada beberapa macam seperti, Psikologi Klinis, Psikologi pendidikan, Psikologi umum dan lain sebagainya. Psikologi itu memiliki arti yang luas yang terkait dengan aktivitas manusia dan tingkah laku manusia.

Seorang ahli psikolog yang bernama Guion (1965) mendefinisikan bahwasanya Psikologi industri dan Organisasi ialah studi tentang hubungan antara --manusia dan dunia kerja yang bertujuan menyesuaikan pekerja dengan tempat kerja -- Pekerja lain, dan sesuatu yang mereka kerjakan dalam hidupnya.

Selain itu hubungan antara psikolog dan industri seperti yang dijelaskan diatas seorang manajer yang ahli dalam bidang psikologi industri dapat terfokus pada pengembangan individu baik karyawan maupun direktur dalam perusahaan, sehingga mampu mengkaji sistem dalam perusahaan agar lebih efektif dan efisien dikarenakan seorang manajer psikologi industri melakukan penelitian dalam mengambil keputusan.

Selain memiliki hubungan dalam dunia kerja, apa sih tujuan dari Psikologi industri tersebut? 

Untuk tujuan dalam Psikologi industri dari segi pandangan seorang manajer yang ahli psikologi Industri/ organisasi ada 6 tujuan seperti yang dinyatakan oleh Levy (2010) yaitu :

  • Mempelajari sikap dan perilaku, baik karyawan maupun pengusaha/direktur perusahaan
  • Mempelajari hubungan interpersonal dalam dunia kerja
  • Mempelajari struktur organisasi dan kebijakan organisasi
  • Mempelajari bagaimana proses motivasi dan kepemimpinan yang kompleks
  • Mempelajari konteks budaya, iklim, dan organisasi.
  • Mempelajari kesesuaian antar orang dan pekerjaan.

Dari 6 tujuan di atas bahwasanya menurut (Aamodt, 2010) dengan adanya tujuan Psikologi industri dan organisasi ialah meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan/pekerja yang dapat dicapai dengan 2 pendekatan yaitu, pendekatan "industrial" dan pendekatan "organizational". 

Maksudnya bagaimana ya pendekatan industrial dengan pendekatan organizational ? kalau pendekatan industrial seperti fokus menentukan kompetisi pekerjaan dan meningkatkan potensi karyawan setelah pelatihan. Sedangkan pendekatan organizational seperti, menciptakan struktur, budaya organisasi, memotivasi karyawan, dan menciptakan kondisi kerja aman serta nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun