Mohon tunggu...
Rizky Setya Pramana
Rizky Setya Pramana Mohon Tunggu... Editor - Love, human, earth, and hope...

Berusaha menjadi individu yang lebih bermanfaat dari hari kemarin.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Perawan

16 November 2019   01:42 Diperbarui: 16 November 2019   02:05 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://abc7news.com

Ku kira mataku rabun

Ternyata memang rabun

Sedikit tercengang

Memang membius suasana....

Seketika butiran itu berjatuhan

Satu demi satu

Hingga membasahi seisi alam

Tak pandang bulu

Sampai-sampai siluet temaram pun ia punggungi

Bising kendaraan ia redam

Suara deru pabrik ia bungkam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun