Tiap orang tentu punya maksud yang ada di pikiran dan ingin disampaikan, tetapi tidak menemukan kata-kata yang tepat untuk menjelaskannya kepada orang lain. Dengan membaca buku, kita semakin mengetahui kosakata baru dan sangat membantu mengatasi kendala ketika menyampaikan pendapat.
6. Menjaga bicara
Zaman sekarang banyak sekali orang berbicara sebelum berpikir dan itu termasuk tindakan ceroboh. Bila kata-kata yang diucapkan terdengar buruk maka bisa jadi akan salah ditafsir oleh orang lain dan menjadi pemicu konflik. Dengan seringnya membaca buku, kita jadi pandai memaknai kata-kata dan memilih kata mana yang harus dan tidak diucapkan nantinya.
7. Handal menganalisa
Beberapa buku seperti kisah detektif atau misteri membuat otak kita diajak untuk berpikir keras dan berusaha turut serta memecahkan masalah dalam cerita dengan membuat analisa lewat asumsi di pikiran kita sendiri. Hal ini tentunya akan sangat berguna untuk kita memahami berbagai peristiwa dan situasi di kehidupan nyata.
8. Kemampuan berkomunikasi dan berbahasa
Dengan menguasai perbendaharaan kata yang banyak, kita jadi lebih mudah dan lancar ketika diminta menjelaskan atau menjawab pertanyaan. Buku sangat bagus dipakai untuk menambah kosakata dan membantu mengasah kemampuan berbahasa seseorang.
9. Pondasi ilmu sastra
Ilmu sastra erat kaitannya dengan kegiatan membaca dan menulis. Modal awal untuk mempelajari sastra yaitu dengan banyak membaca karena akan memperluas pemikiran, imajinasi, dan kreativitas. Bahkan terdapat banyak sastrawan atau kritikus sastra yang berlatarbelakang bukan dari akademisi sastra. Itu karena mereka lebih rajin membaca.
10. Terampil menulis
Memperbanyak perbendaharaan kata dengan membaca buku adalah cara wajib untuk menjadi penulis. Penulis-penulis hebat yang kita kenal sekarang juga banyak terlahir karena kesukaan mereka membaca buku. Seperti kata penyair Aan Mansyur, "Jika ingin menulis satu buku yang bagus, setidaknya harus membaca seratus buku terlebih dulu."