Mohon tunggu...
Rizky Kurniawan
Rizky Kurniawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Analisis

2019 Politik dan Prasangka

28 Agustus 2018   21:19 Diperbarui: 29 Agustus 2018   10:06 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam soal politik, harus mengesampingkan husnudzon (berprasangka baik) terlebih dahulu.. kenapa kok begitu? Ya dalam manajemen kepimpinan itu harus mengantisipasi terjadinya hal yg tidak diinginkan mulai dari hal terkecil...

Begini, harus memprediksi dan meminimalisir terjadinya miss antar pemimpin dan anggotanya. Kita masukkan contoh dalam konteks sekarang; seorang presiden terpilih harus memprediksi kabinet yg terbaik yg membantu kepimpinan esok, agar minim miss antara presiden dgn kabinetnya (baik komunikasi atas ke bawah, bawah ke atas dan kanan kiri)

images-1535469491994-5b860a50bde5754e492a50b2.jpeg
images-1535469491994-5b860a50bde5754e492a50b2.jpeg
Kalau ada statement, "jangan su'udzon begitu" Anda keliru, itu bukan bersu'udzon... Itu mereka berpikir panjang dalam mengantisipasi supaya dalam masa kepimpinannya itu bisa baik walau itu tak sempurna.

Ingat! Kesempurnaan itu hanya milik Allah Tuhan Maha Esa, Presiden hanyalah rakyat biasa bukan nabi yang dima'sum dari kekeliruan.

Sistemnya kan gak ganti? Boleh Anda/kita bilang seperti itu, karna kita tak tau, kita disini sebagai rakyat bukan pemain dramanya.. bolehlah kita mempersepsikan sebagaimanapun.

Tapi yang perlu diketahui, kalau sudah berganti tangan, pasti beda dong antara tangan si A dengan si B... Cara gerakannya pasti ada bedanya, mungkin dari segi mengambil, menaruh dan seterusnya.

demokrasi-tahun-politik-5b860d9243322f7fe33639eb.jpg
demokrasi-tahun-politik-5b860d9243322f7fe33639eb.jpg
Sudahkah Anda berpikir panjang sampai segitu? Mohon maaf bila ada salah kata.. selebihnya saya hanya rakyat biasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun