Hei, Â cantik. Masih ingat aku? Aku fans beratmu. Tidak, tentu aku tidak bercanda. Ini bukan zamannya gombal menggombal, cantik. Aku memang fans beratmu.Â
Sudah lama aku menunggu kabar darimu. Kau bilang, Â butuh istirahat sejenak. Nyatanya, sejenakmu sudah terlalu lama. Kau bilang akan selesai secepatnya. Nyatanya, Â kau enggan bergerak juga.Â
Aku paham sayang, kau benar-benar lelah. Terutama pikiranmu. Dimasa pandemi yang apa-apa serba susah, Â kau jadi semakin ingin berkeluh kesah. Satu yang pasti, Â jangan menyerah.Â
Menangislah jika kau ingin, jangan selalu. Aku yakin Tuhan akan menghapus sendiri keringat dan air matamu. Hal-hal baik tak pernah mengingkari dirinya sendiri.Â
Sudah ku bilang kan, Â aku fans beratmu. Aku ingin melihat kau menggapai cita-citamu. Aku ingin kau segera menyudahi kesal yang menumpuk dalam dadamu. Â Jadi, berusahalah sayang. Â
Aku
Fans beratmu, Â jiwa yang ada di ragamu