Mohon tunggu...
Money Pilihan

Hama dan Sistem Irigasi Buruk Sebabkan Gagal Panen Para Petani Leuwiliang

5 Maret 2019   14:21 Diperbarui: 5 Maret 2019   14:27 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.1 Suasana pertanian Leuwiliang (Dokpri)

Lahan pertanian yang subur merupakan suatu kebutuhan yang penting untuk para petani lokal. Oleh karena itu, munculnya masalah seperti Hama dan buruknya sistem Irigasi mengakibatkan gagal panen bagi para petani lokal mengalami kesulitan dalam melakukan aktifitas bertaninya.

Masalah ini sangat vital bagi petani karena Hama menggangu kualitas dari tumbuhan yang ditanam pada lahan pertanian dan Sistem Irigasi yang buruk mengakibatkan gagal panen kepada Petani Desa Neglasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Berbagai cara telah diusahakan oleh para petani untuk menghindari gagal panen seperti mencari sumber air sendiri untuk dialirkan ke lahan mereka ataupun menggunakan pupuk untuk memperbaiki tanaman yang telah dihinggapi oleh hama. namun cara yang digunakan dianggap kurang efektik karena hanya dapat menyelesaikan masalah secara sementara dan hanya memberatkan para petani.

"Tembok saluran Irigasi ini dibuat oleh pemerintah pada awal tahun tetapi diberhentikan dan pihak pemerintah akan melanjutkan sistem irigasi tersebut pada bulan Agustus, " ujar Iding (42), selaku petani Desa Neglasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Gambar 1.2. dari kiri Engki(selaku Petani),Rizky(Penulis),Jahro(selaku Petani), dan Iding(slake Petani) - (Dokpri)
Gambar 1.2. dari kiri Engki(selaku Petani),Rizky(Penulis),Jahro(selaku Petani), dan Iding(slake Petani) - (Dokpri)
Saat ini pemerintah membutuhkan solusi untuk mengatasi kekeringan yang diakibatkan oleh sistem irigasi yang tidak lancar. "Hama juga menyerang petak kami, terkadang hanya beberapa petak yang tumbuhannya merah bahkan pernah satu petak kami seluruhnya merah diakibatkan oleh hama, " ujar Juhro (36), selaku petani Desa Neglasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Hama tersebut mengakibatkan beberapa petani gagal panen dan tidak dapat menjual tanaman yang telah layu sehingga mengakibatkan kerugian bagi para petani. " Kami sudah berusaha menggunakan beberapa metode untuk membasmi hama seperti menggunakan pupuk dan obat anti hama. tetapi, beberapa hama masih saja menggangu," ujar Engki (37), selaku petani Desa Neglasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Para petani membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi seperti hama dan sistem irigasi yang buruk sehingga kualitas pertanian di leuwiliang meningkat.

Karena kurangnya hubungan dari petani dengan pemerintah mengakibatkan petani tidak mendapatkan solusi dan bantuan yang mereka butuhkan, untuk mempersatukan petani lokal dengan petani dibutuhkan sosialisasi secara menyeluruh oleh pemerintah agar kedua pihak mengerti satu sama lain.
(Rizky Kesuma Bangsa)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun