Mohon tunggu...
Rizky Hadi
Rizky Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Anak manusia yang biasa saja.

Selalu senang menulis cerita.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Suami Kaya dan Istri Sibuk Bersuci

10 Mei 2021   08:00 Diperbarui: 10 Mei 2021   08:15 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak menjalin hubungan sebagai suami istri, hubungan Rano dan Halimah sebenarnya baik-baik saja layaknya kehidupan rumah tangga lain. Rano yang notabene sangat bergelimang harta, dari pagi hingga sore bekerja sebagai akuntan profesional. Sementara Halimah sibuk tenggelam dalam urusan rumah.

Namun ada yang tak biasa dengan kehidupan Halimah secara pribadi. Dia selalu menolak ketika diberi uang oleh sang suami untuk keperluan sendiri. Dia hanya mau menerima uang buat kebutuhan rumah tangga saja. Halimah pun jarang memegang uang.

Karena dia berasal dari keluarga pas-pasan, hanya satu barang yang dia punya. Gentong berisi air yang digunakannya untuk bersuci setiap waktu atau sebelum menunaikan ibadah. Gentong itu diletakkan di depan rumah, tepat di belakang gerbang masuk.

Suatu hari, ketika Halimah sedang menyapu halaman, datang seorang musafir yang tengah mencari air untuk sekedar cuci muka dan berwudhu. Si musafir yang melihat gentong air berniat meminta barang sekecap air kepada Halimah. Halimah kebetulan sedang sendiri di rumah, sang suami belum pulang dari kantor.

"Assalamu'alaikum. Maaf sedikit menganggu waktunya. Saya seorang musafir dari sebuah kota yang jaraknya berpuluh-puluh kilometer jauhnya dari sini. Kebetulan waktu salat telah tiba. Niat saya ingin meminta sedikit air untuk bersuci sebelum beribadah," ucap si Musafir sembari memandang gentong air.

Halimah tak lekas menjawab. Dia melihat gentong airnya terlebih dahulu.

"Tidak bisa. Air ini tinggal sedikit dan juga akan saya gunakan sendiri untuk berwudhu nanti. Kau bisa cari air sendiri," jawab Halimah dengan nada sedikit ketus.

"Kalau saya meminta sedikit air saja tidak akan sampai menghabiskannya."

"Air ini akan saya gunakan sendiri. Coba cari air di tempat lain saja."

Si Musafir tersenyum datar. Sejenak menghela napas dalam. "Baiklah kalau begitu. Saya akan mencari air di tempat lain saja. Maaf telah mengganggu waktunya."

Si Musafir pun beranjak pergi. Langkah kakinya terlihat berat. Rona kecewa terpancar dari wajahnya. Sementara Halimah yang tampak tak merasa berdosa kembali melanjutkan menyapu halaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun