Mohon tunggu...
Rizky Hadi
Rizky Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Anak manusia yang biasa saja.

Selalu senang menulis cerita.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nostalgia Sedikit Bolehlah (Part 1)

4 Februari 2021   07:39 Diperbarui: 4 Februari 2021   08:41 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga, njenu ikan. Dahulu banyak sekali tanaman yang dinamakan jenu. Tumbuhnya mengakar, batangnya berkayu, dan bercabang monopodial. Di desa-desa banyak ditemukan tumbuhan ini. Biasanya batangnya diambil lantas dipukul hingga hancur dan mengeluarkan semacam cairan. Nah ... cairan ini yang digunakan untuk mencari ikan. Tinggal buang cairan ini ke sungai (dilakukan berkali-kali) maka ikan-ikan akan mabuk dengan sendirinya -- terutama ikan kecil.

Ikan yang paling gampang mabuk adalah ikan sapu-sapu. Dalam sekejap saja terkena jenu, maka akan langsung naik ke permukaan air. Tetapi buat apa ikan sapu-sapu?

Dahulu ikan cupang menjadi paling eksotis. Dia bagai artis hollywood  yang terus diburu wartawan. Tetapi mengapa kami hanya mengenal satu dua jenis ikan cupang? Itu pun susah payah mendapatkannya karena harus berburu di sungai yang di kanan kirinya banyak kolam yang memelihara ikan hias. Sungai atau kali yang letaknya terpencil pun mudah saja diketahui.

Eh ... tetapi kini harga ikan cupang sangat melambung tinggi. Bahkan jika didalami, banyak sekali jenis-jenisnya. Fungsi ikan cupang sekarang hanya menjadi penghias ruangan atau akuarium. Tidak bisa diadu. Benar juga sih, masa harga mahal tapi ujung-ujungnya hanya ditarung layaknya pemain smackdown. Itu pun indikator menangnya hanya ikan mana yang ekornya rusak.

Mungkin segitu dulu  nostalgianya, kita lanjut ke part 2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun