Mohon tunggu...
Rizky Febriana
Rizky Febriana Mohon Tunggu... Konsultan - Analyst

Senang Mengamati BUMN/BUMD dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Jakmania, A.C.A.B. dan Gerakan Anti Polisi

30 Juni 2016   17:17 Diperbarui: 30 Juni 2016   22:24 6003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (dok Ivan Ramirez dkk)

Kenapa saya jawab demikian. Boleh percaya boleh tidak, 27 Mei 2010, ketika laga Persija vs Persema waktu itu berakhir, saya mulai keluar dari Gelora Bung Karno. Ketika ada seseorang yang dipukuli entah apa penyebabnya toh polisi juga yang menyelamatkan si korban dan membubarkan para pengeroyok.

Bersama Bule asal Inggris, sepakbola tanpa anarkis tentu akan sangat menarik
Bersama Bule asal Inggris, sepakbola tanpa anarkis tentu akan sangat menarik
Dalam konteks yang lebih luas, sosok polisi yang sudah diakui dan dikenal luas kejujurannya dan kebaikannya seperti Jenderal Hoegeng, Aiptu Sulaiman asal Mapolsek Panyabungan Mandailing Natal Sumatera Utara, Aiptu Jailani Satlantas Polres Gresik hingga Bripka Seladi asal Polres Malang Kota juga tak pantas sama sekali dicap sebagai A.C.A.B.

Sama halnya dengan The Jakmania. Saya juga sangat yakin bahwa tidak semua The Jakmania juga bi*d*b. Anda pernah dengar Ronaldikin? Orang Bandung pecinta Persib yang mirip dengan pesepakbola dunia asal Brazil, Ronaldinho. 

Waktu itu saya menyaksikan laga Persija vs Persib juga di Gelora Bung Karno 30 Oktober 2010. Karena wajahnya cukup populer, maka selepas laga, tiba-tiba bogem mentah dari para Rojali (Rombongan Jak Liar) bersarang diwajahnya. Tetapi toh, teman-teman The Jak juga yang akhirnya menyelamatkannya.

Berpose bersama Ronadikin di GBK selepas laga Persija vs Persib
Berpose bersama Ronadikin di GBK selepas laga Persija vs Persib
Maka, sebagai kesimpulan akhir, pribadi kitalah yang menentukan, apakah kita mau dicap sebagai polisi b*st*rd atau akan dikenal dan dikenang sebagai seorang polisi yang baik dan bekerja sesuai protap. Begitu juga jika diri kita sebagai suporter, apakah kita memilih sebagai suporter yang bi*d*b atau suporter yang santun di dalam dan luar stadion.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun