Semarang (05/08/2022), Rangkaian Kegiatan Tim II KKN Universitas Diponegoro periode 2021/2022 berlokasi di Kelurahan Panggung Lor, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. Dalam rangkaian kegiatannya, salah satu mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro yang bernama Rizky Fajar Maulana dari Jurusan Teknik Geologi Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi terkait perubahan iklim kepada para peserta didik di SMAN 14 Kota Semarang.
Kota Semarang (khususnya wilayah pesisir bagian Utara) sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah memiliki perkembangan yang sangat pesat sebagai pusat bisnis, ekonomi, industri, hiburan, serta pendidikan yang memicu timbulnya urbanisasi yang berdampak pada kenaikan jumlah penduduk dan pembangunan infrastruktur.Â
Namun, timbul dampak negatif yaitu terjadinya perubahan dari lingkungan alami yaitu vegetasi, menjadi lingkungan buatan yang didominasi oleh aspal dan beton yang memiliki albedo rendah dan mengakibatkan timbulnya lingkungan yang kritis serta naiknya suhu permukaan daratan yang berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim. Oleh karena itu dibutuhkan langkah preventif terkait tata ruang terutama potensi daerah yang minim akan vegetasi atau ruang terbuka hijau. Salah satu langkahnya adalah melakukan edukasi tentang pemanasan global dan ancaman perubahan iklim kepada para siswa-siswi yang merupakan calon pemimpin masa depan sehingga lebih peka terhadap lingkungannya.
Pembahasan dalam sosialisasi atau edukasi perubahan iklim dan pemanasan global mencakup tantangan yang dihadapi wilayah pesisir Kota Semarang, khususnya terkait industrialisasi, dampak dari pemanfaatan energi fosil, deforestasi, hal-hal yang harus dilakukan kedepannya untuk menghambat atau bahkan menghentikan perubahan iklim.
Selain sosialisasi atau edukasi, mahasiswa juga membuat peta dinamika suhu permukaan tanah (land surface temperature) dengan metode penginderaan jarak jauh menggunakan data DEM (Digital Elevation Model), citra Landsat 8, data termal satelit, Peta RBI (Rupa Bumi Indonesia), data curah hujan, dan pengamatan serta evaluasi kondisi lapangan secara langsung. Hasil dari berbagai parameter atau data yang didapatkan kemudian diolah dengan software SIG (Sistem Informasi Geografis) yaitu ArcGis dan didapatkan output produk berupa peta dinamika suhu permukaan tanah Kelurahan Panggung Lor.
Peta tersebut kemudian didedikasikan kepada pihak kelurahan. Keberlanjutan dari program kerja ini adalah diharapkan dengan adanya sosialisasi dan pembuatan peta perubahan suhu permukaan tanah Kelurahan Panggung Lor, dapat menjadi langkah awal dalam memberikan kesadaran khususnya kepada generasi muda terkait ancaman perubahan iklim dan kepedulian terhadap lingkungan. Diharapkan juga dengan adanya peta LST (Land Surface Temperature) dapat menjadi salah satu parameter atau pertimbangan dalam evaluasi dan penyusunan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) terutama dalam hal tata lingkungan fisik terkait ruang terbuka hijau.
Penulis : Rizky Fajar Maulana (S1 Teknik Geologi)
Dosen Pembimbing Lapangan : drg. Isniya Nosartika, MDSc., Sp. Perio
