Mohon tunggu...
Rizky Edy Shafira
Rizky Edy Shafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Tim II UNDIP

Mahasiswa KKN Tim II Undip periode 2020/2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Tim II KKN Undip Gencarkan Efek Radiasi Gadget pada Anak

5 Agustus 2021   23:46 Diperbarui: 6 Agustus 2021   00:26 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Efek Radiasi Gadget pada Anak (dokpri)

Semarang (01/08/2021) - Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan sudah menjadi pandemi berskala dunia. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia saat ini masih terus meningkat tajam. Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 jumlah kasus positif di Indonesia per tanggal 5 Agustus 2021 mencapai 3,53 juta dengan 2,91 juta orang sembuh dan 101rb orang meninggal dunia. Saat ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerapkan kegiatan belajar mengajar dari rumah di beberapa daerah yang terdapat peningkatan kasus covid-19 secara signifikan salah satunya di Kota Semarang. Kegiatan belajar dirumah ini menuntut anak-anak untuk melek teknologi, mandiri dan progresif karena tidak bisa tatap muka langsung dengan tenaga pendidik. Gadget menjadi media penting untuk menunjang program belajar dirumah tersebut, untuk tatap muka secara online, mengerjakan tugas dan atau yang lainnya.

Terdapat banyak sekali permasalahan baru yang muncul saat pandemi Covid-19 ini, salah satunya adalah kasus miopia pada anak. Saat ini telah terjadi lonjakan kasus miopia atau gangguan mata minus khususnya pada anak-anak, Studi di China baru-baru ini memperlihatkan bahwa selama 2020, anak usia 6-8 tahun ternyata 3 kali lipat lebih rawan terkena miopia dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Mata minus atau disebut dengan miopia terjadi karena radiasi yang masuk ke dalam mata jatuh di depan retina mata. Kondisi miopia bisa dipicu oleh panjang bola mata yang bertambah atau kemampuan mata dalam memfokuskan cahaya, sehingga objek yang jauh terlihat buram. Salah satu faktor risiko miopia adalah gaya hidup, terbatasnya aktivitas diluar ruangan saat pandemi Covid-19 ini menjadikan anak tidak bisa jauh dari gadget, tidak hanya mata minus, terdapat beberapa efek lain yang disebabkan karena radiasi gadget tersebut.

Berdasarkan hasil survei, permasalahan mengenai kasus miopia ini juga dialami oleh anak-anak di RT 03 Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Bayumanik, Semarang. Dari permasalahan tersebut mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro memberikan edukasi efek radiasi gadget pada penggunaan gadget anak-anak di masa pandemi. Program ini dilaksanakan di RW 03 Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Semarang, pada hari minggu, 1 Agustus 2021, edukasi ini disampaikan melalui media poster dan booklet.

Booklet Efek Radiasi Gadget pada Anak (dokpri)
Booklet Efek Radiasi Gadget pada Anak (dokpri)

Poster ditempelkan di balai warga dan di tiap wilayah RT di RW 03, sedangkan booklet diserahakan kepada ibu RW 03 yang nantinya akan disampaikan ke posrem (pos remaja) Rw 03 Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Semarang. 

Penempelan Poster di Wilayah RW 03 (Dokpri)
Penempelan Poster di Wilayah RW 03 (Dokpri)

Penyerahan Booklet Kepada Ketua RW 03 (dokpri)
Penyerahan Booklet Kepada Ketua RW 03 (dokpri)

Penulis : Rizky Edy Shafira (Fisika, FSM, Universitas Diponegoro)

DPL : Lintang Dian Saraswati, SKM, M.Epid 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun