Mohon tunggu...
Rizky AmaliaAgustina
Rizky AmaliaAgustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rizkyamalllia

Selamat datang dan selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Pembelajaran Jarak Jauh pada Sekolah Dasar

30 Juli 2021   19:01 Diperbarui: 30 Juli 2021   19:07 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejak januari 2020 virus corona jenis baru ini diumumkan dapat menular antar manusia, dan sudah mewabah di berbagai negara lain selain di China. Proses pembelajaran di sekolah merupakan upaya peningkatan pengetahuan dan skill. Selain itu banyak siswa menganggap bahwa sekolah adalah kegiatan yang sangat menyenangkan, mereka bisa berinteraksi satu sama lain. Sekolah dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kesadaran kelas sosial siswa. Sekolah secara keseluruhan adalah media interaksi antar siswa dan guru untuk meningkatkan kemampuan integensi, skill dan rasa kasih sayang diantara mereka. Tetapi sekarang kegiatan yang bernama sekolah berhenti  dengan  tiba-tiba  karena adanya virus Covid-19.

Lembaga pendidikan harus beradaptasi dengan aturan baru yang dibuat oleh pemerintah. Dimana kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara daring (dalam jaringan) dengan memanfaatkan teknologi yang sudah ada khususnya teknologi informasi dan komunikasi.

Ada beberapa kekurangan yang dialami oleh siswa ketika terjadi penutupan sekolah. Banyak yang seharusnya dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar, tetapi karena banyak juga siswa dan orangtua yang masih belum paham sistem daring maka kegiatan belajar mengajar sedikit terhambat. Penilaian internal bagi sekolah terkadang dianggap kurang urgent tetapi bagi keluarga siswa informasi penilaian merupakan hal yang sangat penting. 

Sama halnya yang terjadi di tempat KKN saya yang bertempat di SD Negri Tanjungsari 1 beralamat di JL. Raya Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Sejak sekolah memutuskan untuk pembelajaran daring, hal ini membuat beberapa orangtua serta siswa merasa kecewa karna kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Pembelajaran jarak jauh ini dinilai kurang efektif, sehingga menimbulkan dampak terutama terhadap anak SD. Banyak orangtua yang mengeluhkan tentang kegiatan belajar mengajar anaknya saat pembelajaran jarak jauh. Adapun dampaknya pembelajaran daring pada anak SD :

Pertama, kurang fokus anak pada pembelajaran satu arah yang diberikan oleh guru karena pada saat pembelajaran daring anak-anak tidak bisa berekspresi dengan puas akibat belajar di rumah. Maka dalam hal ini diperlukannya peran orang tua untuk memahami situasi anak pada saat belajar dirumah dengan cara berkomunikasi intens terhadap anak agar anak-anak tetap aktif selama menjalani proses belajar daring.

Kedua, banyak anak-anak yang terhambat akibat fasilitas teknologi untuk melakukan pembelajaran daring di sebabkan perekonomian keluarga yang tidak memadai. Dalam dampak yang kedua ini di perlukannya peran pemerintah dalam mensubsidi bantuan khusus untuk kegiatan belajar mengajar terhadap masyarakat yang kurang mampu.

Menurut saya pembelajaran daring ini masih kurang efektif dilakukan karena banyak kendala yang terjadi di lapangan pada saat pembelajaran dilakukan, alangkah lebih baiknya pembelajaran tatap muka tetap dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan sesuai dengan WHO berikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun