Halo temen-temen semua !
Ketemu lagi nih sama  aku di artikel kompasiana aku ! Jangan pernah bosen buat mampir ke artikel aku ya
Okey, kali ini am akan membahas tentang sesuatu yang berkaitan dengan tempat tinggal. Disini aku akan menceritakan kembali tentang budaya apa saja sih yang ada di rumah aku saat memasuki perayaan bulan suci Ramadhan. Tapi, dalam artikel kali ini, aku telah melakukan wawancara kepada Kepala RT di tempat tinggal aku, agar cerita yang disampaikan bisa lebih valid dan luas ya teman -- teman.
Sebelumnya, aku mau kenalin sosok Ketua RT nya dulu nih. Ketua RT Perumaan aku adalah Bapak Setyono yang sering kita sebut Pak Yono. Beliau merupakan sosok yang tidak asing lagi di Perumaan tempat aku tinggal. Beliau termasuk orang yang bisa dibilang udah lama banget nih tinggal di Perumaan selama kurang leih 22 tahun. Jadi, ibarat kata Perumaan disini penghuni nya masih sedikit banget, beliau sudah bertempat tinggal disini.
Kalau ada Pak RT saja tanpa ada sosok Bu RT yang menemani rasanya sangat kurang. Saat wawancara, istri Pak Yono atau Bu RT juga ikut serta mendampingi suaminya. Bu Nanik adalah Bu RT di sini yang tentunya istri dari Pak Yono. Beliau merupakan sosok yang sangat baik dan sering membantu semua urusan RT dengan sangat sigap juga tanggap. Mereka memiliki dua anak perempuan yang sama -- sama memiliki sifat dan karakter yang sangat bagus.
Mereka semua merupakan sosok RT serta tetangga yang sangat baik menurutku. Mereka sering banget memberikan bantuan tanpa diminta, bersikap sangat ramah serta memiliki jiwa kepedulian dan perhatian yang tinggi kepada para tetangganya. Rumah kami sangat berdekatan, hanya berjarak dua rumah saja. Dan kami merupakan tetangga yang baik dan rukun.
Sebelum melakukan wawancara, aku terlebih dahulu meminta izin kepada Pak Yono dan menjelaskan secara singkat apa maksud dan tujuan diadakannya wawancara, serta menjelaskan mengapa Pak Yono menjadi narasumber.
Pak Yono kurang lebih baru tiga bulan menjabat sebagai Kepala RT disini. Di sini saya menanyakan beberapa hal seperti biografi singkat beliau, kegiatan serta budaya apa saja yang dilakukan menjelang bulan suci Ramadhan.
Selama menjabat menjadi Ketua RT, Pak Yono sibuk mengurusi kemaslahatan dan permasalahan warga. Namun akhir -- akhir ini beliau sedang repot mengurus masalah air dan juga merapikan lingkungan Perumaan, seperti merapikan pinggiran jalan dan selokan air atau got dengan semen. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap jalan yang semakin terasa luas dan lebar. Terhitung cukup banyak setiap rumah di perumaan aku yang punya setidaknya satu mobil. Hal itu membuat jaln perumahan terasa sempit atau sesak kita ingin dilewati oleh mobil lain, karena kebanyakan dari kita memarkirkan mobil nya di depan rumah, bukan di garasi.
Nah okey. Terkait menyambut bulan suci Ramadhan, tentunya ada tradisi wajib yang rasanya ga afdol kalo engga ada dalam rangkan menyambut bulan suci ya.
Yap, pastinya ada tradisi megengan. Nah, kalo di tempat aku ini namanya megengan. Apasi megengan itu? Kalo untuk pengertian secara resmi nya aku kurang paham ya temen-temen mohon maaf. Tapi, esensi dari megengan ini adalah sebuah acara yang dilakukan untuk menyambut bulan Ramadhan dan juga sebagai ungkapan rasa syukur serta suka cita karena masih diberikan waktu untuk bertemu dengan bulan yang sangat dinanti oleh umat muslim di seluruh dunia.
