Mohon tunggu...
RIZKY AMALIAPUTRI
RIZKY AMALIAPUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

220910101140

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjujung Tinggi Santri sebagai Identitas Negeri

20 Oktober 2021   23:17 Diperbarui: 20 Oktober 2021   23:24 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka dari itu, sebagai santri yang paling tepat adalah membantah persepsi dan membuktikannya. Islam juga mengajarkan kita betapa pentingnya cinta tanah air. Hal ini dikenal dengan konsep hubbul wathon minal iman. Singkat nya memiliki arti cinta tanah air adalah sebagian dari iman. 

Kalimat ini dicetuskan oleh Ulama besar NU sekaligus pendiri Pondok pesantren Tebuireng Jombang. Slogan NU tersebut sering kali menjadi bahasan di hari santri bahkan hari kemerdekaan Indonesia. Hal tersebut  membawa ingatan kita kepada upaya para santri dari pondok pesantren dalam upaya mengusir para kolonial dari Indonesia, yaitu resolusi jihad.

Upaya Resolusi Jihad yang telah digagas oleh NU. Hadrotssyaikh KH. Hasyim Asyari juga mengeluarkan fatwa Jihad Fii Sabilillah kepada para Nahdliyyin atau para warga Nahdlatul Ulama dan umat islam secara kesulurhan sebagai upaya melawan penjajah, pada tanggal 22 oktober 1945, sehingga dikenal sebagai hari santri. 

Meskipun secara sah Indonesia telah merdeka pada tanggal 17 Agusts 1945, dan telah mengumandangkan proklamasi, hal tersebut tidak berpengaruh pada kolonial. Di saat negara -- negara lain telah mengakui bahwa negara Indonesia telah merdeka secara sah, Belanda malah menentang dan kembali berusaha merebut keekuasaan Indonesia. Dan benar saja, Belanda kembali ke Indonesia untuk melancarkan aksi penjajahan nya.

Beberapa rakyat Indonesia menanyakan perihal bagaimana hukumnya mempertahankan kemerdekaan. Bagaimana jika ada yang gugur saat perang dalam mempertahankan kemerdekaan. Kemudian Mbah Hasyim mengatakan dalam fatwa jihad nya bahwa, wajib bagi kita untuk mempertahankan kemerdekaan, bagi mereka yang gugur dalam upaya memperrtahankan kemerdekaan, maka dihukumi mati syahid. Dan bagi mereka yang berkhianat, maka wajib dibunuh. Hal ini tentnya semakin memperkuat rasa cinta tanah air dan kesadaran kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.

Pergolatan senjata terjadi besar-besaran di Surabaya. Ribuan santri berangkat dengan berbekal  nekat dan tekad membawa senjata apa adanya. Kemerdekaan harus ditegakkan. Tidak peduli seberapa jauh dan seberapa ganas medan disana. Para santri dari luar Jawa Timur pun rela berjalan kaki ke Surabaya untk berjihad merebut kembali kemerdekaan negara. PertempuranSurabaya ini menjadi pertempran yang paling destruktif, nekat, dan mengerikan. Jauh dari yang ibayangkan sekutu maupun pihak Indonesia.

Mbah Hasyim menitipka pesan kepada Bung Tomo, agar dalam akhir orasinya meneriakan serum takbir dan merdeka. Sebab menrut mbah Hasyim, hanya teriakan takbir dan merdeka yang dapat menjadikan orasi Bung Tomo lebih hidup dan atraktif, juga lebih membakar emosi dan semangat para pahlawan Indonesia. Hingga ahirnya, pertempuran Surabaya ini, berhasil mengusir para penjajah.

 Dari hal inilah, membuktian bahwa santri tidak seperti pikiran buruk masyarakat. Para santri dan muslim lain nya telah berjuang mati-matian melawan untuk kembali mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan yang sedang kita rasakan saat ini salah satuny ajuga berasal dari Resolusi jihad ini. Jadi cukuplah para masyarakat menyudutkan dan santri dan membedakan kita. Padahal dari resolusi ini jga terciptanya konsolidasi dari bebrbagai daerah. Mari membuka mata bahwa semua rakyat Indonesia memiliki hak yang sama tanpa adanya sikap diskriminatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun