Mohon tunggu...
Rizkya Wimahavinda Kardono
Rizkya Wimahavinda Kardono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

IISMA 2022 Sustainable Development Goals 8 | Kelompok 8 | Batch 3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kesenjangan dan Pendapatan Tak Setara, Penghambat Tumbuhnya Ekonomi

1 Agustus 2022   15:27 Diperbarui: 1 Agustus 2022   15:47 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Padahal, kesenjangan pendapatan terbukti berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini dibuktikan salah satunya pasca krisis finansial Asia di mana ketidaksetaraan justru berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi. Pada negara dengan kondisi ekonomi ada di tahap awal perkembangan, modal barang fisik memiliki peran yang lebih besar dibanding SDM. 

Namun, sekarang ketika kondisi ekonomi memasuki tahap berikutnya, modal barang fisik menurun dan modal SDM jauh lebih tinggi. 

Pada masa inilah ketidaksetaraan sosial akan berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi. Pola umumnya, orang-orang berpenghasilan rendah tidak memiliki banyak kesempatan untuk mengenyam bangku pendidikan. Ini mengakibatkan mobilitas sosial antargenerasi makin rendah dan performa ekonomi masyarakat secara keseluruhan menurun. 

Sebagai contoh, tahun 1940 sekitar 90% anak-anak Amerika memiliki gaji lebih besar dari orang tuanya, tapi angka itu turun drastis ke 50% di tahun 1980. 

Berdasarkan OECD, selama dua dekade sebelum krisis ekonomi 2008, ketidaksetaraan upah di Meksiko dan Selandia Baru telah menghancurkan 10% pertumbuhan ekonomi negara. Menurut studi IMF terhadap 159 negara, PDB sebuah negara dapat terhambat 0.08 poin apabila pendapatan seperlima masyarakat terkayanya meningkat satu point Sementara itu, PDB negara dapat meningkat 0.38 poin apabila pendapatan seperlima masyarakat miskinnya meningkat satu poin.

Fleksibilitas sebagai Solusi

Untuk mengatasi masalah mengenai ketidakadilan dalam ekonomi, fleksibilitas  adalah inti dari segala permasalahan tersebut. Terdapat beberapa solusi untuk mengatasi ketidakadilan dalam ekonomi, terutama akibat kesenjangan gender dan penyandang disabilitas. Pertama, ciptakan peran senior tidak hanya untuk laki-laki, tetapi untuk semua. 

Alih-alih berasumsi bahwa peran senior hanya dapat dilakukan oleh orang tanpa kesibukan diluar kerja ataupun bahwa senior wanita perlu "bantuan" untuk bekerja, pekerjaan dengan peran senior harus diberi fleksibilitas. Kedua, ciptakan pekerjaan yang fleksibel. Banyak pekerja yang menginginkan pekerjaan paruh waktu fleksibel yang memungkinkan wanita dan pria menyeimbangkan ambisi dengan tanggung jawab setara. 

Beberapa solusi untuk hal ini, yaitu, mengatasi bias budaya yang mempersulit laki-laki untuk memilih pekerjaan paruh waktu fleksibel dan membuat pekerjaan paruh waktu lebih menarik bagi orang-orang yang career-driven. Ketiga, berikan fleksibilitas untuk kerja part-time di semua sektor.

Dengan kata lain, berarti mengubah sektor yang sebelumnya hanya terbuka untuk laki-laki menjadi pekerjaan yang fleksibel dan memberikan kebebasan untuk pria dan wanita memilih menjadi pekerja paruh waktu. 

Dengan adanya fleksibilitas, pekerja dapat lebih memaksimalkan pekerjaan mereka untuk mengembangkan karir dengan cara yang lebih adil. Keempat, berhenti membayar perempuan lebih sedikit daripada laki-laki untuk peran yang sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun