Mohon tunggu...
Rizkya Bunga
Rizkya Bunga Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Budalo malah tak dudui dalane metu kono belok kiri lurus wae

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tips Mengajarkan Anak Meminta Maaf Sejak Dini

12 September 2019   05:56 Diperbarui: 12 September 2019   05:57 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang pasti pernah merasakan kesalahan terhadap orang lain, begitu dengan anak usia dini. seorang anak pernah melakukan kesakahan baik di sengaja maupun tidak di segaja. Dalam melakukan meminta maaf merupakan sebuah awal proses yang dimana perlu diajarkan kepada anak sejak dini, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengajarkan anak meminta maaf terhadap sesamanya.

1. Tumbuh dengan rasa empati anak:

     Saat mengajarkan anak meminta maaf perlu kita sadarkan apa yang anak akan kesalahannya dan dapat melakukan meminta maaf secara tulus. 

Maka dari situ orang tua dapat mengarjakan bagaimana cara anak melakukan minfa maaf dengan tulus terhadap sesama. Menyebut alasan kenapa si kecil minta maaf, dan keberanian untuk tidak mengulangi kesalahan yang mereka perbuat:

Para orang tua dapat menumbuhkan rasa empati anak pada berbagai situasi sosial sebagai proses awal belajar meminta maaf secara tulus. Rasa empati dapat dirasakan anak  apa yang dirasakan oleh orang lain. 

Anak dapat belajar berempati oleh orang lain, misalnya saat mainan si anak tersebut diambil oleh temennya atau orang lain. orang tua dapat merefleksikan betapa sedihnya apa yang anak rasakan jika mainanya diambil oleh orang lain, sehingga anak tidak akan melakukan hal sama karena itu berdampak si kecil. 

Melalui cara refleksi ini anak diharapkan anak dapat berempati untuk melaukan meminta maaf dengan tulus kepada orang lain dan tidak mengulangi atas perbuatannya.

2. Meminta maaf bukan berarti mereka kalah:

Ada beberapa anak yang enggan untuk meminta maaf kerena mengenggap perminta maaf adalah sebuah bentuk rasa kekalahan terdapat orang lain. melihat hal itu kita sebagai orang tua dapat memberikan penjelasan kepada si kecil bahwa minta maaf bukanlah sebuah kekalahan tetapi meminta maaf sebuah rasa keberanian dan kejujuran. 

Berikan pelukan dan apresiasi ketika si anak berani miminta maaf secara tulus setelah melakukan kesalahan yang mereka perbuat. Jangan lupakan juga untuk meminta si anak berjanji tidak akan mengulangi apa yang mereka lakukan itu kerena pentingnya dari meminta maaf arti sebernarnya.

3. Dengarkan penjelasan anak terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan:

Saat anak menghadapi konflik ketika bermainan bersama teman, belum tentu ia yang melakukan kesalahan. Karena itu sebaiknya para orang tua harus mendengarkan penjelasan dan alasan si anak terlebih dahulu sebelum meminta maaf anak untuk langsung meminta maaf.  

Jika anak melakukan kesalahan barulah para orang tua harus bisa menyempaikan bahwa hal tersebut tidak boleh dilakukannya kerena bukan perbuatan yang baik.

Dengan mendengarkan penjelasan anak peran orang tua juga akan lebih mengetahui sudut pandangan dalam melihat permasalahan yang terjadi antara dia dan temannya. 

Cara ini akan mempermudah untuk menjelaskan perbuatan yang tidak boleh dilakukan terhadap orang lain dan tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun