Mohon tunggu...
Riz Ky
Riz Ky Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dari kesalahan

Mahasiswa tadris ips iain jember 2019

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Perenialisme

28 Mei 2020   19:11 Diperbarui: 28 Mei 2020   19:10 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum wr wb

Halo teman temen kali ini dengan teman filsafat terkahir sebelumnya kita haturkan puja dan puji syukur kehadiraat allah karna dengan katunia serta hidayahnya kita dapat kembali bisa berbagi ilmu tentang filsafat perenialisme

A.  Filsafat Perenialisme

Secara etimologi atau bahasa kata perenialisme berasal dari kata perenis yang artinya abadi, kekal atau takkan ada akhirnya kemudian isme yang mempunyai arti aliran atau paham sedang secara terminologi atau istilah perenialisme merupakan ajaran yang berpandangan atau yang terfokuskan terhadap nilai-nilai kebudayaan lampau yang sedang teruji kefaktaannya atau secara garis besar filsafat perenialisme merupakan suatu bentuk ajaran filsafat yang berpegang teguh terhadap nilai dan norma kebudayaan massa lampau

Dalam pandangan nya perenialisme pendidikan wajib terfokuskan pada nilai kebudayaan lampau atau yang sering disebut dengan Regressive Road to Culture dimana nilai itu berkaita langsung dengan ilmu pengetahuan dan moral 

Tujuan dari pendidikan versi aliran itu yaitu memberikan pengetahuan yang luas tentang nilai-nilai kebenaran yang nyata abadi atau absolut agar anak didik dengan akalnya dapat menguasai apa yang sudah dipelajari kedudukan anak didik adalah sebagai subjek dalam proses belajar dan guru sebagai pendorong untuk membangkitkan potensi yang dimiliki anak didik yang sebelumnya tersembunyi agar menjadi aktif dan nyata 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun