Mohon tunggu...
Rizky Firmannul Hakim
Rizky Firmannul Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Siliwangi

Jangan Lupa Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam dalam Pandangannya terhadap Kemiskinan

7 Desember 2021   20:01 Diperbarui: 7 Desember 2021   20:08 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemiskinan secara singkat dapat didefinisikan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah; yakni adanya suatu tingkat di mana sejumlah atau segolongan orang memiliki kekurangan materi dibandingkan dengan standar kehidupan umum yang berlaku dalam masyarakat tersebut.

Dengan demikian kemiskinan menjadi relatif, bergantung pada standar kehidupan yang berlaku pada komunitas masyarakat tertentu. Standar kemiskinan yang berlaku di perkotaan tentunya tidak sama dengan standar kemiskinan yang ada pada kehidupan masyarakat pedesaan, yang biaya hidupnya relatif lebih murah dari masayarakat yang hidup di kota-kota besar. 

Seseorang yang mempunyai pengahasilan Rp. 30.000,- sampai Rp. 40.000,- dan hidup di desa barangkali tidak terkategorikan masyarakat miskin, tetapi berbeda kenyataannya jika dia hidup di perkotaan.Dalam kajian tentang hakikat kemiskinan menurut al-Qur`an ini, terkait dengan tiga hal pokok, yaitu: 1. Hubungan antara manusia dengan harta benda. 2. Pengertian fakir dan miskin. 3. Kemiskinan: antara tindakan manusia dan sunnah Allah.
Berikut beberapa cara Islam dalam menangani masalah kemiskinan :

1. Zakat
Islam pun memberikan solusi penanggulangan kemiskinan dengan beberapa cara yang bisa di lakukan di antaranya ialah; zakat (Zakat adalah sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Muslim untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya seperti fakir, miskin,mualaf( orang yang baru masuk islam),gharim(orang yang berhutang), Amil(pengurus zakat),fisabilillah(orang yang sedang berjuang di jalan Alloh), ibnu sabil(orang yang sedang dalam perjalan) ,dan Riqab( orang yang memerdekaan budak).

2. Mengharamkan Riba
Cara mengatasi kemiskinan yang ketiga yaitu dengan mengharamkan riba. Perlu diingat, Rasulullah SAW sangat melarang umat Islam menerapkan praktik riba.Hal ini karena praktik riba dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, membuat orang miskin semakin miskin, membuat orang kaya makin kaya, serta merugikan masyarakat kecil.

"kemiskinan merupakan suatu keadaan dimana seorang individu tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun kemiskinan dapat membuat kita tau bagaimana cara bersyukur atas nikmat yang telah diberikan sang pencipta kepada kita, jadi tetaplah bersyukur kawan apapun hasilnya ,lakukan yang terbaik karena hasil Alloh yang menentukan. Ingat di atas langit masih ada langit jadi kita jangan terlalu memandang orang yang berstatus di atas karena itu dapat membuat kita kurang bersyukur atas nikmat yang diberikan Alloh SWT,  karena masih banyak orang yang berada di bawah kita."Rizky Firmannul Hakim.

Burung irian

Burung cerdrawasih 

Cukup sekian 

Dan terima kasih 

 
Sumber :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun