Mohon tunggu...
RIZKY MUBAROKPANGGABEAN
RIZKY MUBAROKPANGGABEAN Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Saya senang Menulis

Rajin beribadah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengelolaan Masjid dan Jama'ah di Masa Pandemi Covid-19

20 Januari 2021   09:26 Diperbarui: 20 Januari 2021   09:46 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada awal tahun 2020 tepatnya pada saat pergantian tahun, Badan Kesehatan Dunia WORD HOALT ORGANISASION ( WHO ), Menyampaikan mengenai sebuah fenomena alam yang muncul dari salah satu kota di China yang bernama kota Wuhan.

Fenoma yang terjadi di salah satu kota di China ialah kemunculan Wabah/Virus yang sangat berbahaya yang dimana Badan Kesehatan Dunia menyebutkan virus tersebut dengan nama CORONA atau Corona Virus Disease ( COVID-19). Dan pada saat itu WHO menetapkan virus ini sebagai Pandemi yang menimpah seluruh Masyarakat Dunia ( 16 Maret 2020 https://www.kemkes.go.id).

Pandemi COVID-19, membuat seluruh Dunia termasuk Indonesia mengalami dampak kerugian yang begitu besar mulai dari Pendidikan, Sosial,Ekonomi, Politik, dan kegiatan Keagamaan.

Di Indonesia maupun di seluruh Dunia yang mempunyai Mayoritas Ummat beragam Muslim sangat terancam dengan adanya Wabah Virus Covid-19 ini. Salah satunya di Provinsi  Sumatera Utara Letaknya di kabupaten Mandailing Natal yaitu Panyabungan, dimana Mesjid-Mesjid tempat beribadah bagi kaum muslim yang ada di daerah tersebut harus dibatasi untuk tidak melaksanakan sholat secara Berjama'ah Dimesjid. Hal ini di lakukan Pemerintah untuk mengatasi Penularan wabah virus Covid-19.

Dengan adanya Pandemi COVID-19 ini Masyarakat Muslim yang ada di Indonesia maupun daerah-daerah terpencil berharap agar MANAJEMEN MESJID dapat memberikan Solusi yang terbaik dalam Pelaksanaan Ibadah. Begitulah dengan Kebijakan Salah satu Mesjid yang ada di Mandailing Natal mana para pengurus bekerja sama dengan pemerintah dalam hal untuk membuat kebijakan dalam pelaksanaan Ibadah ke Mesjid.

Mesjid Agung ( NUR ALA NUR ) Didirikan Oleh mantan Bupati Mandailing Natal Yaitu : H. Amru. DAULAY,  Hasil dari Pemikiran beliau. Mesjid Agung Mandailing Natal merupakan Mesjid yang sangat istimewa di karena Lokasi  Mesjid ini dan Pekarangan Mesjid yang sangat Luas, Sehingga Mesjid Agung ini hanya bukan tempat beribadah  melainkan tempat wisata juga. Karena  Dekorasi Mesjid dan pekarangan yang sangat indah Dan Luas.

Pada Masa Pandemi saat ini Mesjid ini Sangat merasakan Pengaruh yang sangat besar Mulai dari Jama'ah yang sangat berkurang, Pengajian Jum'at rutin di tiadakan, dan Pengajian ibu BKM bersama Ummi Madinah juga di tiadakan. Menurut BKM MESJID NUR ALA NUR ( MARDANSA LUBIS, Wawancara, 15 Januari 2021) Beliau mengatakan pada masa Pandemi saat ini banyak kegiatan Rutin di Jama'ah di tiadakan Demi 

keselamatan para jama'ah.
Salah satu dampak yang sangat dirasakan Dimesjid ini Jama'ah yang sangat berkurang, Sehingga uang Masuk Mesjid Agung sanga berkurang, Sedangkan yang pengeluaran terus berjalan untuk pembelian perlengkapan Kebersihan dan Renovasi kecil-kecilan.

Mesjid Nur Ala Nur ini melakukan beberapa langkah-langkah dalam menghadapi Covid-19 saat ini. Salah satunya dengan menjaga Kebersihan mesjid dan Memberi beberapa alat untuk menjaga penyebaran COVID-19  Seperti tempat cuci tangan berserta sabun-nya. Dan mesjid agung ini berkerja sama dengan pemerintah dalam mengahadapi wabah ini.
Mesjid Agung ( Nur Ala Nur ) ini juga me

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun