Mohon tunggu...
Rizky AnandaNurfadillah
Rizky AnandaNurfadillah Mohon Tunggu... Guru - menikah

seorang mahasiswa yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rencana-Nya Memang yang Terbaik

5 Maret 2021   16:33 Diperbarui: 5 Maret 2021   16:47 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kuhirup udara segar yang tengah membasahi kota ini, sambil menyeruput segelas coklat panas yang ada digenggaman. 

Seketika aku tersenyum, teringat perjuanganku dulu sampai akhirnya bisa berada diposisi seperti ini.

*Flashback*

"Habis ini rencanamu mau kemana wan?" tanya temanku Selfi setelah dia sibuk foto-foto wisuda SMA. Ya hari ini kami sedang merayakan hari kelulusan kami di Sekolah Menengah Akhir. Aku sangat senang sekali akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba, aku tak menyangka bisa lulus dengan hasil sempurna bahkan mendapat peringkat 1 UNBK. Sekedar informasi, Aku sekolah di sekolahan yang elite, walau orangtuaku adalah orang yang tidak mampu tetapi aku tidak putus asa untuk bisa masuk ke sekolah ini dan menggapai cita-citaku menjadi seorang Psikolog.

Aku ingat sekali ketika pertama kali aku ingin memutuskan untuk sekolah di Jakarta International School, semua orang seakan meledekku, mereka tak segan-segan merendahkan aku dan keluargaku, karena yang mereka lihat aku hanyalah seorang putri buruh cuci dan petani maka manalah mungkin aku bisa bersekolah disekolah yang elite dan bergengsi itu. 

Memangnya salah dengan profesi tersebut ? Memangnya tidak boleh anak seorabg petani bercita-cita tinggi ? Dan akhirnya aku bisa membuktikan kepada mereka bahwa aku bisa masuk kesana dan menjadi peserta wisuda dengan lulusan terbaik. Syukur Alhamdulillah...

"hah? Oh aku? Aku habis ini mau kuliah di UI jurusan Psikolog Sel, kamu?" tanyaku kepadanya.

"Wahhh... Berat-berat...  Rupanya cita-citamu gak main-main ya wan, salut aku sama kamu. Mudah-mudahan keterima ya.."

"oh iya..ibu sama bapak mu gimana kabarnya di kampung? Sayang ya mereka gak bisa nyaksiin kamu wisuda disini wan, kalo aku jadi kamu pasti aku sedih deh" katanya.

"Ibu Bapakku sedang sakit Sel, makanya mereka gak bisa ikut ke Jakarta. Mohon do'anya ya mudah-mudahan ibu bapakku cepat sembuh dan bisa menyusul kesini"

"Aamiinn...eh btw emang kamu gak ada niatan kesana Wan ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun