Mohon tunggu...
Rizky D. Rahmawan
Rizky D. Rahmawan Mohon Tunggu... Entrepreneur -

Menyukai jalan-jalan. Mencari inspirasi, mengulik potensi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Regresi HUT Emas RI

17 Agustus 2015   11:05 Diperbarui: 17 Agustus 2015   11:05 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini memoriku lari secepat kilat menuju hari yang sama dengan ini di 20 tahun yang lalu. Ketika itu aku masih duduk di bangku SD, merayakan ulang tahun emas kemerdekaan. Desaku ramai mempersiapkan gapura selamat datang. Walau hanya terbuat dari bahan bambu yang di cat dengan gamping, diberi ornamen logo HUT RI yang dicat diatas tampah, tapi aku masih ingat betapa aku merasa mengagumi gapura itu.

Aku tidak ikut menyaksikan Pak Harto memimpin upacara di Istana Merdeka, karena waktu itu di rumahku belum ada TV. Sementara TV di tempat tetangga juga akinya sedang disetrum. Caraku untuk ikut memeriahkannya adalah aku menggambar logo HUT RI banyak-banyak. Saking seringnya aku membuat, dari di awal aku harus mensketsa lekuk-lekuk benderanya dulu, sampai aku sudah mahir, sekali jadi. Spidol warna merah untuk menggambar bendera. Spidol warna hitam untuk menulis angkanya. Sebetulnya di logo yang asli harusnya warna emas. Tapi tak masalah, waktu itu spidol warna emas belum ada dalam benakku dimana harus aku dapatkan.

Hari ini berlalu 20 tahun. Aku tak tertarik sama sekali untuk menggambar logo HUT RI. Bukan karena menggambar logo itu pekerjaan anak SD. Bukan juga karena sekarang sudah ada Photoshop dan Corel. Tapi karena aku muak, jijik dan rasanya ingin muntah melihat tagline dibawahnya yang asal njeplak.

Aku memperingati HUT RI kali ini dengan cukup sederhana, menjenguk PakDe yang saat ini hanya bisa terbaring di tempat tidur. Sakit sejak depresi akibat guncangan hebat 8 tahun lalu setelah di PHK. Aku disana hanya membisikkan sholawat. Tidak berani mengucapkan dirgahayu kemerdekaan, apalagi menyebut-nyebut tagline-nya : "AYO KERJA!"

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun