Mohon tunggu...
Zaitun Ilahi
Zaitun Ilahi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasisiwi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

eastjava_

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Masa Pertumbuhan Anak Usia Dini

22 September 2020   11:00 Diperbarui: 25 September 2020   13:48 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

               Mulai berbicara dengan anak , pada umumnya masyarakat kita menganggap bahwa anak yang belum bisa berbicara tidak perlu diajak bercerita ,  padahal sebenarnya menurut penelitian para ahli ,  bahwa mengajak bicara pada anak di usia sedini mungkin akan membawa dampak positif yang sangat baik untuk perkembangan seorang anak . 

Seorang bayi setelah beberapa hari lahir akan mulai belajar melihat dan mendengarkan orang dan lingkungan sekitarnya , bayi tersebut akan belajar mengenali suara dan wajah yang dikenalinya dalam lingkungan dekatnya . 

Bunyi dan suara adalah salah satu alat untuk mengekspresikan perasaan seseorang termasuk bayi , sehingga semakin dini kita mengenalkan anak dengan banyak berbicara dan bercerita akan membawa dampak yang luar biasa untuk pertumbuhan daya tanggap dan respon ekspresi anak baik itu secara visual maupun verbal . kapankah sebaiknya kita mengajak bercerita ? 

ajaklah anak bercerita disaat mereka merasa nyaman dan senang , salah satunya disaat bermain . Menurut ahli perkembangan anak Jarome Bruner dalam bukunya Actual minds , possible worlds (1986) juga meyakini bahwa anak dapat membangun kemampuan naratifnya melalui aktivitas bermain dan kesehariannya.

          Seorang anak pada usia dini  mereka mengeksplor kemampuan diri dan lingkungannya dengan cara bermain , sehingga sebagian besar waktu keseharian anak anak dihabiskan untuk bermain . sebagai orang tua peran serta orang tua sangat besar untuk bisa membingbing anak dalam bermain atau mengerjakan sesuatu ke hal yang positif . 

Tetapi bgaimana jika yang dilakukan anak usia dini ini bersikap kurang baik atau negatif , dengan cara bagaimana kita sebagai orang tua harus melarang apa yang dilakukan anak tersebut . 

Dalam pengasuhan anak usia dini untuk melarang anak usia dini tidak boleh melarang anak dengan kata " JANGAN " mengapa demikian , menurut Jean Piaget pada usia 2 th - 6th merupakan masa perkembangan praoperasional , pada masa ini perkembangan ditandai dengan kemampuan dalam menguasau bahasa , bahasa adalah hukum tanda atau hukum simbol jadi kata jangan juga termasuk simbol . 

Selain itu karena pada anak usia dini mereka sedang ada dalam tahap perkembangan egosentris yaitu ketidakmauan seseorang untuk melihat dari perspektif orang lain sehingga larangan orang tua bila menggunakan kata " JANGAN " akan lebih banyak dilanggar dan tidak dipatuhi oleh anak , karena anak akan lebih fokus terhadap dirinya sehingga mengabaikan untuk memenuhi harapan anda sebagai orang tua . 

Bagaimana cara anda untuk mengarahkan atau melarang anak sesuai dengan keinginan anda anda perbolehkan anak untuk melakukan hal yang diinginkannya contohnya berbain tetapi sebelum bermain anda kasih peraturan bila setelai selesai bermain harus dibersihkan alat bermainnya sehingga barangnya tercecer , bila itu tidak dilaksanakan maka besok anak tidak bisa bermain lagi dengan alat bermainnya karena barangnya ada yang hilang karena tercecer . 

            Saat bermain adalah proses yang harus dilewati untuk perkembangan seorang  , sekarang ini banyak orang tua yang mengenalkan anak pada gawai sebagai salah satu alat untuk bermain anak , dan akhirnya sekarang sedang marak anak kecanduan gawai bahkan ada beberapa anak sampai harus direhabilitasi oleh psikiater karena kecanduan gawai mengapa demikian parah efek samping sebuah gawai terhadap perkembagan anak . mengapa anak bisa kecanduan gawai ? 

jawabannya karena gawai menyenangkan karena dalamgawai ada game yang dimana bila anak bisa menyelesaikan suatu level maka anak tersebut akan naik ke level selanjutnya sehingga itu akan memberikan kepuasan dan rasa bangga terhadap diri anak tersebut dan anak menganggap kemenangannya dalam permainan game di gawai itu termasuk mengembangakan sebuah potensi , menurut "self determination theory (SDT) " Edward Deci dan Richard ryan mengatakan bahwa manusia membutuhkan minimal 3 hal : kompetensi , otonomi dan keterikatan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun