Project Based Learning, Model Pembelajaran Bermakna di Masa Pandemi Covid-19

Nama: Susriyadi

Semester : 6 (enam)

Dosen: Roni Rustandi,S.Pd, MH

Prodi: FKIP PPKN

Universitas Pamulang

Haii.. salam sejahtera bagi kita semua, penulis ingin mengucapkan marhaban ya ramadhan

Selamat menjalankan ibadah puasa.

Banyak tulisan emak emak beredar di medsos, anak anak libur sekolah gak usah bayar SPP. 

Saat ini, tentu semua sedang mengalami masa sulit, mungkin sebagian karyawan ada yang dirumahkan, yang lagi usaha, usaha sepi, yang ngojek, ngojek juga sepi. Semua paham dengan keadaan itu.

Lalu bagaimana dengan guru?. Saya perhatikan hampir semua guru masih tetap bekerja melaksanakan tugasnya, walaupun tugasnya beralih ke rumah dengan pemberian tugas tugas. Lalu jika kemudian orang tua yang menyekolahkan anaknya (terutama yang diswasta ) tidak mau membayar SPP, kira kira darimana kemudian sekolah tersebut menambah biaya untuk membayar gaji guru- gurunya. Kalo ada yang bilang kan ada dana BOS. Semua tentu harus paham Dana BOS yang dikucurkan oleh pemerintah itu tidak semua untuk membayar gaji guru, namun harus dibagi 13 item.

Miris sekali, ketika mendengar dimasa belajar di rumah ini, ada guru sekolah swasta yang sampai tidak digaji. Walaupun saya belum tahu apa alasan sekolah tersebut tidak membayar gaji guru- gurunya.

Ah rasanya pengen nangis, kalo disaat seperti ini ada guru - guru yang terpaksa tidak menerima gaji, karena orang tua tidak membayar SPP dengan alasan anaknya libur.

Terlepas dari itu semua kali ini penulis ingin menyampaikan tentang teori teori media pembelajaran,namun sebelum itu kalian harus memahami terlebih dahulu tentang pengertian media pembelajaran, Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran. Alat ini dapat berupa alat-alat grafis, visual,elektronis dan audio yang digunakan untuk mempermudah informasi yang disampaikan kepada siswa. memang begitu banyak teori- teori media pembelajaran di pendidikan kita saat ini,

kali ini saya akan membahas tentang media pembelajaran menggunakan media project based learning (PBL). Projek based learning adalah metode pembelajaran yang menggunakan project/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian interprestasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. 

Model ini memberi kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam membangun empat pilar pembelajaran, karena pemahaman siswa dapat meningkat ( learning to know) melalui proses bekerja ilmiah ( learning to do) yang dilakukan secara kolaboratif ( learning to live together), sehingga kemandirian belajar pada siswa akan tercapai. Menurut Thomas et al (1999) sebagaimana dikutip oleh wena ( 2009:144) pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran dikelas dengan melibatkan kerja proyek. Hal ini banyak digunakan untuk menggantikan metode pengajaran tradisional dimana guru sebagai pusat pembelajaran. Hasil dari media projek based learning ini hasil belajar siswa naik hampir 26% dibandingkan sekolah control dan ada peningkatan yang signifikan kemampuan memecahkan suatu masalah antara pretes dan postes untuk kelas eksperimen menggunakan model project based learning mampu meningkatkan motivasi siswa dan memberikan gambaran tersendiri dalam semua tingkatan.

Pembelajaran berbasis project dapat meningkatkan hasil belajar siswa, meningkatkan aktivitas dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, menumbuhkan kreativitas dan karya siswa, Lebih menyenangkan, bermanfaat serta lebih bermakna. Pembelajaran berbasis project yang terdiri proyek yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, masyarakat, sejarah, matematika, politik dan kesempatan diskusi produktif untuk siswa, mendorong penyelidikan siswa diarahkan masalah dunia nyata, memberikan mereka semangat belajar dan pengajaran menjadi efektif. Sudah banyak disekolah-sekolah guru menggunakan model pembelajaran ini, karna model pembelajaran ini sangat lah efektif untuk membangkitkan semangat belajar siswa. Dan didalam project based learning ini ada identifikasi masalah, analysis the problem, field studies and investigation, identify resaurces and research, test solution, present solution. Yang mengharuskan siswa terus aktif dan inovatif dalam pembelajaran. Namun sayang sekali masih banyak juga sekolah-sekolah dan juga guru belum bisa menerapkan atau menggunakan media pembelajaran berbasis project ini. Dikarnakan media PBL ini memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah, membutuhkan biaya yang cukup banyak, dan juga banyak para pendidik yang merasa nyaman dengan kelas tradisional. 

Pelaksanaan pembelajaran berbasis project dimasa pandemic covid-19 dilakukan menggunakan dengan memilih media yang tepat karna pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka tapi dilakukan menggunakan metode pembalajaran jark jauh. Pelaksanaan pembelajaran dari rumah yang merupakan pembelajaran jarak jauh menenkankan pada konsep pembelajaran dengan menggunakan suatu media yang memungkinkan terjadi interaksi antara siswa dan guru, dengan tidak menimbulkan beban baru karna kondisi pembelajaran yang terjadi adalah bukan kondisi normal. Maka perlu ada media yang mendukung pembelajaran jarak jauh menggunakan model pembelajaran berbasis project.

Ada beberapa media pembelajaran berbasis teknologi yang dapat dipilih dengan kriteria dikenal umum, mudah digunakan, dapat menjadi alat komunikasi, untuk menunjang pembelajaran berbasis projectyang dilakukan dimasa belajar dari rumah yaitu: google drive, google form, google classroom, kelas maya dari rumah email,dan media video conference, zoom, goolge meet, whats app. Pemilihan media pembelajaran yang tepat akan membantu siswa dan orang tua untuk melaporkan perkembangan proyek dan berkonsultasi terhadap proyek yang dikerjakan. Dalam project based learning membutuhkan komunikasi intens antara guru,siswa dan orang tua.

Dari paparan diatas bahwa project based learning merupakan suatu model pembelajaran yang sesuai untuk digunakan pada kegiatan belajar dari rumah karna melalui project based learning siswa diajak untuk berkolaborasi, mandiri dan bereksplorasi, penilaian yang digunakan pun sesuai dengan surat edaran mendikbud no 4 tahun 2020 yaitu penilaian berbasis portofolio dengan menyesuaikan kondisi siswa. Project based learning membuat siswa berkembang karena ketika siswa belajar dengan cara nya sendiri, mereka mengembangkan kemampuan untuk memfokuskan diri dan merenung. Bekerja dengan cara mereka sendiri juga memberi siswa kesempatan untuk memikul tanggung jawab pribadi atas apa yang mereka pelajari. Karena sudah saatnya murid,guru, dan orang tua berinovasi dengan melakukan banyak Tanya, banyak coba, banyak karya.