Â
Kampung bisa jadi bukan lokasi ideal bagi perkembangan industri digital, namun hal tersebut bukanlah tidak mungkin. Dengan fakta hampir sebagian besar bahan baku penting bagi kota diproduksi dan dihasilkan di kampung, maka kampung juga memiliki potensi yang besar untuk berperan sebagai pemain di dalam pasar digital hari ini. Namun, tentu saja yang menjadi kendala terbesar ialah fasilitas dan akses jaringan yang mumpuni.Â
Kampung hari ini memang masih jauh dari kondisi ideal untuk berlaga di medan persaingan pasar digital. Untuk itu diperlukan suatu stimulus atau insentif yang difasilitasi oleh negara sebagai upaya menyetarakan akses dan fasilitas yang dimiliki kampung dengan kota. Salah satu daerah yang sedang memikirkan program tersebut ialah Kabupaten Berau. Bupati Berau, H. Muharram penggagas program ini bertekad untuk menjadikan kampung sebagai pemain besar di era digital. Baginya produk-produk unggulan kampung tidak kalah hebatnya dengan produk-produk dari pabrik industri. Tekadnya ini ia tuangkan dalam program unggulan bertajuk KADIRA atau kampung digital Berau.
      KADIRA sendiri adalah program pemasangan jaringan dan akses internet cepat ke kampung-kampung yang ada di Berau. Pemasangan ini nantinya akan difokuskan pada titik-titik pertemuan warga kampung seperti kantor kepala kampung dan balai kampung. Harapannya warga kampung dapat mempelajari perubahan-perubahan dan peluang-peluang ekonomi di era digital hari ini. Selain itu dengan adanya akses internet maka pemasaran produk-produk unggulan dari kampung akan semakin luas lagi, tidak terbatas hanya pada pasar-pasar lokal, namun juga dapat menembus pasar regional, nasional bahkan internasional.
      Stimulus dan insentif dari negara kepada warga kampung ini tentu harus diapresiasi mengingat peluang ekonomi di era digital sangat besar sekali, dan hanya memerlukan satu fasilitas saja yakni akses internet yang mudah, murah dan cepat. Semoga ke depannya program KADIRA akan membuahkan hasil, dan bermanfaat bagi warga kampung yang ada di Berau.