Kebakaran hebat melanda kota Tanjung Redeb pada Sabtu (29/2) lalu. Dilansir kaltim.tribunnews.com, kebakaran yang berawal dari rumah yang dijadikan kost di gang Karya Kelurahan Bugis itu diduga berasal dari tabung gas yang meledak. Kebakaran di Tanjung Redeb tersebut berawal dari gumpalan asap pekat hitam pada pukul 17:30 WITA.
Namun api membumbung tinggi selang beberapa menit kemudian, dinas pemadam kebakaran, petugas BPBD Berau, Polisi dan TNI dibantu warga terus berjibaku dengan api yang masih menyala hingga pukul 19:00 WITA. Api kemudian berhasil dipadamkan sekitar pukul 20:00 WITA, tercatat 10 rumah dan 2 rumah makan hangus dilalap si jago merah.
Bupati Berau H. Muharram tidak tinggal diam, ia beserta jajaran melakukan pengecekan terhadap lokasi kebakaran. Dirinya juga meminta kepada ketua RT setempat agar lebih berhati-hati kembali dalam menjaga lingkungan di RT-nya. Setelah melakukan pengecekan di lokasi kebakaran, Bupati Berau H. Muharram juga mendirikan posko penanggulan kebakaran. dimana di pos ini, nantinya akan dijadikan tempat pengungsian sementara bagi para korban, dan juga berfungsi sebagai pusat barang bantuan.Â
Bupati Berau H. Muharram juga menginstruksikan jajaran OPD agar bergerak cepat menyalurkan bantuan bagi para korban kebakaran, baik dari BPBD, Dinas Sosial, Kepolisian maupun TNI. Selain itu dirinya juga meminta tim penggerak PKK agar berurunan untuk membeli bantuan bagi para korban kebakaran.
Kebakaran yang terjadi di Berau merupakan musibah yang tidak bisa dihindarkan, respon cepat Bupati Berau dalam menanggulangi kebakaran tentu harus diapresiasi, selain itu kerja keras seluruh jajaran OPD di Berau juuga harus diberikan kredit, karena berkat kerja kerasnya dibantu dengan warga sekitar, dampak kebakaran dapat diminimalisir, harapannya ke depan korban kebakaran dapat segera beraktivitas seperti semula, dan bantuan-bantuan lain dapat segera diterima para korban kebakaran.
