Guru dapat dikatakan sebagai tulang punggung pendidikan di Indonesia. Pendidikan di Indonesia pada dasarnya masih menempatkan peran guru sebagai sosok sentral dalam mengembangkan pendidikan. Di tangannyalah masa depan bangsa dipertaruhkan.Â
Namun, beban besar yang menjadi kewajiban guru, agaknya masih dilupakan oleh kewajiban negara untuk menyejahterakan guru. Agaknya persoalan ini yang hendak dijawab oleh pemerintah Kabupaten Berau. Berbagai program dan kebijakan kemudian dijalankan oleh pemerintah Kabupaten Berau sebagai fokus meningkatkan kesejahteraan guru.
Dua program setidaknya dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Berau, dua program tersebut ialah Penyetaraan gaji guru dan pembangunan rumah dinas guru. Penyetaraan gaji guru ditujukan bagi guru honorer dan guru PTT, alasannya agar tidak ada kecemburuan sosial, dan sebagai upaya memuliakan tugas dan beban guru yang tekadang tidak sepadan dengan besaran bayaran yang didapatkan. Program pembangunan rumah dinas, dilakukan oleh Dinas Pendidikan Berau, untuk guru-guru yang mengajar SMP dan SMA di kecematan.Â
Dengan pembangunan rumah dinas ini maka fasilitas yang diberikan kepada guru akan meningkat yang juga akan meningkatkan kualitas pendidikan. Berbagai program dan kebijakan tersebut tidak bisa terlepas dari latar belakang Bupati Berau, H. Muharram sebagai guru matematika. Dirinya pernah berkarir sebagai guru matematika di SMAN 1 dan SMA Muhammadiyah Tanjung Redeb, sebelum memutuskan untuk berkarir di bidang politik sebagai anggota DPRD dan kini Bupati Berau.
Rasa hormat dan penghargaannya terhadap guru lahir dari pengalamannya dan empatinya serta juga bagian dari kewajiban negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Fokus Kabupaten Berau dalam meningkatkan kesejahteraan guru tentu harus diapresiasi, harapannya lebih banyak program dan kebijakan yang memacu peningkatan kesejahteraan guru dan sejalan dengan peningkatan kualitas pendidikan.